Pameran Tenun Meriahkan HPN

KUPANG, PK -- Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Kota Kupang, selama 5 - 9 Februari 2011, dimeriahkan dengan pameran tenun ikat, kuliner (makanan khas daerah), mutiara serta aneka kerajinan tradisional sebagai souvenir khas NTT.

"Panitia merencanakan akan menggelar kegiatan pameran di dua tempat sekaligus. Pertama di Aula El Tari, tempat kegiatan HPN dipusatkan dan kedua di halaman rumah jabatan Gubernur NTT," jelas Ari Moelyadi, Sekretaris Panitia HPN 2011, Ari Moelyadi, saat memimpin rapat di ruang redaksi Pos Kupang, Senin (3/1/2011). Ari Moelyadi didampingi Koordinator Seksi Pameran, Benny Dasman.

Pihak panitia, tambah Ari, masih berkoordinasi dengan Dekranasda Propinsi NTT untuk rencana kegiatan pameran dimaksud. "Panitia mengusulkan untuk digelar pameran tenun ikat, kuliner (makanan khas daerah), mutiara dan aneka kerajinan tradisional sebagai souvenir. Namun ini harus dikoordinasikan dengan pihak Dekranasda, seperti apa setting pameran yang diinginkan dan pas dengan kegiatan perayaan HPN 2011 nanti," katanya.

Ari Moelyadi berharap tiap SKPD dan sponsor agar segera menyiapkan baliho untuk keperluan sosialisasi kegiatan HPN di Kupang. "Panitia harus membuatkan surat pemberitahuan kepada SKPD dan sponsor untuk menyiapkan baliho," usul A. Irianto, anggota panitia dari Disperindag Propinsi NTT.
Sementara Mohamad Ansor dari Novanto Center meminta ketegasan panitia soal pakaian tenun ikat yang akan dikenakan Presiden SBY dan para anggota Kabinet Bersatu II, saat menghadiri acara puncak perayaan HPN 2011 di Kupang, tanggal 9 Februari 2011 nanti.

"Soal mode pakaian akan dikerjakan oleh perancang mode nasional Oscar Lawata. Namun sampai sekarang belum diputuskan corak tenun ikat mana yang harus dipakai?," tanya Ansor.

Ia sempat meragukan apakah 500 potong baju tenun ikat dapat dijahit dan selesai tepat waktu sebelum tanggal 9 Februari 2011 yang akan datang. Ada anggota panitia mengusulkan keseragaman corak tenun ikat dengan menggunakan bahan tenun ikat buatan pabrik, namun dibantah panitia lainnya. "Bapak Gubernur NTT menyarankan menggunakan bahan tenun ikat asli untuk memberdayakan para pengrajin tenun ikat NTT," tukas Sekretaris Panitia HPN 2011, Ari Moelyadi, didukung Wakil Sekretaris PWI NTT, Zacky W. Fagih. (ade)

Seleksi Liaison Officer

Sementara itu, panitia daerah juga mulai menyeleksi calon liaison officer (LO) atau penghubung di Sekretariat KONI NTT, Senin (3/1/2011). Menurut koordinator seksi LO, Sipri Seko, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang LO seperti wawasan, penampilan, komunikasi dan lainnya. Menurutnya, paling tidak, akan ada 70 LO yang digunakan untuk membantu kelancaran tugas panitia.


"Pertemuan tadi dengan para LO hanya sebatas pendataan dan pengisian biodata dan keluasan dari orang tua. Selanjutnya akan ada lagi pertemuan dimana kami akan menyeleksi mana yang layak dan tidak serta menempatkan di pos-pos yang sudah ditentukan. Kepada mereka akan diberi pembekalan mengenai apa itu HPN, jenis dan ragam kegiatannya, wawasan tentang NTT baik pariwisata, adat istiadat, pemerintahan dan lainnya termasuk Kota Kupang," jelasnya. (eko)

Pos Kupang 4 Januari 2010 halaman 9

Tidak ada komentar: