Refleksi Banjarmasin dan Kebebasan Pers

Oleh N Syamsuddin Ch Haesy

TRIBUNMANADO.CO.ID -
Kebebasan dan kekuasaan adalah dua sisi mata uang yang sama. Bila tidak dikelola secara tepat dan benar, akan cenderung menyeret "pemilik"-nya ke lembah nista.

Seperti kata Lord Acton, kekuasaan cenderung menjebak manusia yang menyandangnya untuk korup. Kebebasan pun demikian halnya. Bila tak dikelola secara benar, kebebasan dapat menyeret "pemilik"-nya menjadi pemangsa sesamanya.

Untuk kesekian kalinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan hal yang sama kepada berbagai elemen bangsa. Kali ini, `peringatan` Presiden SBY dikemukakan di hadapan masyarakat Pers Indonesia sesaat setelah menyimak pengumuman pengurus PWI Pusat hasil Kongres XXIII di Banjarmasin, 23 Oktober 2013.

Dalam suasana yang ringan dan lepas, Presiden SBY mengajak kalangan insan pers untuk mengelola kebebasan dan kekuasaan yang disandangnya secara baik dan benar.