Frans Sarong (kanan) |
Selain mengangkat khazanah budaya dalam tulisan atau isi buku ini, ada juga kritikan-kritikan yang bukan bermaksud menciderai atau melukai perasaan pihak yang dikritik, termasuk sikap gereja di Flores tahun 1960-an.
Ketua Panitia Launching Buku Serpihan Budaya NTT, Marianus Kleden dalam jumpa pers dengan wartawan media cetak dan elektronik di kediaman Frans Sarong, Kamis (1/8/2013) mengatakan, buku tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan /feature karya Frans di Kompas sejak tahun 1982. Jumpa pers ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi AFB TV, Tony Kleden.