Danrem serahkan plakat kepada Ketua DKD Frans Sarong (kiri) |
Danrem juga menyinggung tentang pengamanan Pilgub NTT dan pilkada di sejumlah kabupaten di NTT. Terkait pengamanan pilgub putaran kedua, TNI ikut membantu pengamanan di lapangan, dengan tetap menjaga netralitas. Dia berharap, kondisi keamanan di NTT tetap terjaga agar pilgub berjalan lancar dan sukses sesuai tahapan yang ditetapkan KPU.
Danrem juga menjelaskan tentang pengamanan yang dilakukan TNI di pulau terluar, di mana Pulau Ndana di Kabupaten Rote Ndao, dan Pulau Batek di Kabupaten Kupang menjadi prioritas pengamanan.
Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan negara, dan terhadap kemungkinan pencaplokan oleh negara lain. Pulau Ndana berbatasan langsung dengan wilayah perairan Australia, sedangkan Pulau Batek berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Cabang NTT Frans Sarong mengatakan bahwa suasana kemitraan TNI dengan insan pers perlu terus dipupuk.
Frans Sarong juga meminta TNI agar memperhatikan juga pengamanan pulau-pulau terluar lainnya di NTT, selain Pulau Batek dan Pulau Ndana. Sebab, masih banyak pulau terluar yang jika tidak dijaga dengan baik, maka bisa saja diklaim oleh negara lain.
Selain itu, Frans juga meminta TNI ikut memikirkan kondisi ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan dengan negara lain. Operasi pengamanan perbatasan harusnya diikuti pula dengan berbagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan. Sebab, kondisi ekonomi masyarakat di perbatasan masih memprihatinkan akibat keterisolasian wilayah. (aje/D-1)
Sumber: Victory News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar