Ketua SIWO PWI NTT Ikut Diskusi Sepakbola Kota Kupang

ilustrasi
FORUM Pecinta Sepakbola Kota Kupang (FPSKK) menggelar diskusi tentang  menggugat prestasi sepakbola Kota Kupang. Diskusi ini bertujuan untuk menggali berbagai permasalahan yang terjadi tentang sepakbola Kota Kupang, dan memberi solusi untuk meningkatkan prestasi sepakbola Kota Kupang.

Diskusi ini akan digelar, Rabu (8/5/2013), di Swiss Belinn Hotel Kristal. Kegiatan ini menghadirkan akademisi olahraga Dr Jhoni Lumba dan Ketua Siwo PWI NTT Siprianus M Seko. Kegiatan ini akan dihadiri pengurus PSSI Kota Kupang,

Sekretaris FPSKK Mukhlis Lapitonung, kepada VN, Senin (6/5),  mengatakan, diskusi ini digelar setelah FPSKK melihat adanya penurunan pola pembinaan sepakbola di Kota Kupang. Sepakbola kota ini seharusnya menjadi barometer sepakbola di NTT, namun anehnya prestasi sepakbola kota ini  cenderung menurun.


“Kita berharap forum ini bisa menghasilkan berbagai pemikiran yang konstruktif untuk meningkatkan prestasi sepakbola Kota Kupang,” ujarnya. Dia menambahkan, undangan untuk 23 klub anggota PSSI Kota Kupang akan disebarkan, dan setiap klub bisa mengutus dua perwakilan dalam diskusi ini.


Pemilik Foda Prima FC Helmy Foenale mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada FPSKK yang mau menggelar diskusi sepakbola Kota Kupang. Ini menunjukkan bahwa ada perhatian yang serius dari masyarakat olahraga sepakbola terkait dengan pembinaan dan prestasi sepakbola di kota ini.

“Saya sangat mendukung diskusi ini, karena komitmen kita pelaku olahraga sepakbola yaitu peningkatan prestasi sepakbola. Masa kita bisa kalah dengan daerah lain yang baru mengenal sepakbola? Kita harus menjadi tempat studi banding sepakbola di NTT ini,” ujar Helmy.

Pemilik klub Kristal FC David Fulbertus menegaskan, forum ini adalah forum olahraga yang penuh dengan sportivitas. Karena itu, sangat diharapkan agar forum ini bukan sarana untuk mencari siapa salah dan siapa yang benar. Inti forum ini adalah mencari solusi bersama untuk mengubah pola pembinaan sepakbola Kota Kupang.

“Kalau kita sudah duduk bersama, saya optimistis prestasi sepakbola Kota Kupang akan maju dan berkembang,” ujarnya.

Pengurus Putra Samudra FC Maksi Boboy mengatakan, diskusi yang digelar FPSKK merupakan sebuah tindakan yang terpaksa dilakukan setelah  masyarakat Kota Kupang tidak merasakan proses pembinaaan dan kompetisi yang digagas induk organisasi sepakbola Kota Kupang. “Saya pikir apa yang digagas oleh FPSKK ini merupakan solusi yang diberikan untuk PSSI Kota Kupang,” ujarnya. (S-1)

Sumber: Victory News

Tidak ada komentar: