NTT Tuan Rumah STE 2011

PALEMBANG, PK -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/2/2010), yang diikuti wartawan olahraga dari seluruh Indonesia, memutuskan NTT menjadi tuan rumah kejuaraan nasional Sarung Tinju Emas (STE) 2011. Siwo PWI Pusat akan menyurati PB Pertina atas penetapan tersebut.

Dalam Rakernas yang dipandu Ketua Siwo PWI Pusat, Raja Parlindungan Pane, dibahas tiga agenda utama, yakni penetapan tuan rumah Rakernas 2011, tuan rumah Porwanas 2013 dan membuat rekomendasi kepada Presiden RI tentang upaya menyelamatkan prestasi sepakbola Indonesia.

Saat penetapan tuan rumah Rakernas PWI, lima daerah, NTT, Jawa Timur, Jawa Barat, Bangka Belitung (Babel) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajukan diri menjadi tuan rumah. Kelima daerah ini mempresentasekan kesiapannya kepada peserta rakernas. NTT diwakili Sekretaris Siwo PWI NTT, Sipri Seko.

Usai presentase, lima calon tuan rumah melakukan pertemuan terbatas. Babel, karena wilayah Sumatera sudah pernah menjadi tuan rumah, langsung gugur. Sedangkan Jatim dan Jabar gugur karena akan menjadi calon tuan rumah Porwanas XI. Dengan demikian tinggal NTT dan Sultra yang masuk nominasi. NTT mengajukan penawaran, yakni siap mundur jadi calon tuan rumah Rakernas Siwo, asalkan menjadi tuan rumah STE 2011.

Lima kandidat tersebut menyepakatinya, sehingga Sultra langsung ditetapkan menjadi tuan rumah Rakernas Siwo PWI 2011.

Menanggapi hasil musyawarah tersebut, Raja Parlindungan Pane mengatakan siap mendukung NTT. "Siwo PWI Pusat berjanji dalam forum rakernas yang terhormat ini untuk menemui PB Pertina agar NTT menjadi tuan rumah STE 2011. Memang sudah saatnya Siwo ambil alih STE, karena sejak beberapa tahun terakhir ini penyelenggaraannya tidak konsisten. Saat ketemu PB Pertina, kami akan minta komitmen mereka terhadap STE agar Siwo mengambil sikap," ujar Raja Pane.

Pada agenda penetapan tuan rumah Porwanas XI 2013, Jawa Timur, Jawa Barat dan Papua ditetapkan menjadi calion tuan rumah. "Tim dari Siwo PWI Pusat masih harus melakukan verifikasi terhadap kesiapan menjadi tuan rumah. Calon tuan rumah harus menyerahkan surat dukungan dari PWI setempat, pemerintah setempat dan mempresentasekan kesiapannya kepada PWI Pusat. Paling lambat tahun depan sudah ada penetapan," kata Raja Pane.

Saat agenda sikap wartawan olahraga Indonesia terhadap sepakbola nasional, Kesit Handoyo (DKI Jakarta/PSSI Pusat), Munir (Jatim/Sekum Persebaya), Rocky (Papua), Sipri Seko (NTT/PSSI NTT) dan Taufik (Sulsel) mempresentasekan pandangannya tentang sikap wartawan olahraga terhadap sepakbola Indonesia.

Kelima wakil wartawan olahraga ini kemudian diminta untuk menjadi tim perumus rekomendasi. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan adalah, PSSI harus segera mengidentifikasi masalah, reformasi total kepengurusan dan manajemen, perekrutan atlet harus di seluruh Indonesia, mafia perwasitan harus dibasmi dan dukungan dana dari pemerintah untuk pembinaan.

"Pembuatan rekomendasi ini atas permintaan Presiden RI kepada PWI Pusat. Jadi ini tidak ada maksud untuk mengintervensi PSSI," kata Raja Pane. (eko)

Pos Kupang Senin, 8 Februari 2010 halaman 1

Tidak ada komentar: