Bulutangkis Menang, Biliar dan Catur kalah

TIM bulutangkis PWI Cabang NTT berhasil mengalahkan PWI Jambi 3-0 dalam pertandingan di kompleks PT Pusri, Jumat (5/2/2010). NTT tampil sebagai runner-up Grup A di bawah Riau.

Melawan Jambi, NTT menurunkan komposisi lengkap, yakni Beni Jahang/Yohanes Bethan, Frans Krowin/Jeroslaf Tousalak dan Hyeron Modo/Beni Dasman. Jambi yang kualitas pemainnya pas-pasan nampak tidak berdaya melawan NTT.

Sebelumnya, pada Kamis (4/2/2010) malam, tim NTT kalah 0-3 dari Riau. Riau adalah tim juara bertahan Porwanas yang kualitasnya jauh di atas NTT.
"Karena runner-up kita gagal lolos ke putaran kedua, tetapi kita cukup puas karena memetik kemenangan. Ini berarti ada peningkatan prestasi dibanding Porwanas 2007. Di pertandingan pertandingan pertama, kami langsung bertemu Riau yang merupakan calon juara," ujar pemain NTT, Hyeron Modo.

Dari cabang catur, pemain NTT, Zacky Wahyudi Fagih, Oscar Praso dan Efraim Leneng tidak bisa berbuat banyak melawan Papua dalam pertarungan di Aula TVRI Palembang. Tim catur NTT kalah 0-3 dari Papua. NTT, pagi ini (Sabtu (6/2/2010), masih akan bermain. "Lawan belum ditentukan karena masih menunggu hasil pertandingan lain," jelas Evraim Leneng.

Dari cabang biliar, NTT yang menurunkan Melky Boymau di nomor perorangan terhenti di babak perdelapanfinal. Melky yang diunggulkan membawa pulang medali bagi NTT, kalah 2-6 dari pebiliar Lampung, Ahmadi. Hari ini, NTT akan bermain di nomor double dengan menurunkan Marsel Ali dan Melky Boymau.

"Di billiar, sedikitnya ada enam atlet nasional yang ambil bagian. Atlet Lampung itusangat berpengalaman karena sudah sering memperkuat Indonesia di event-event internasional. Lawan yang dikalahkan tak mampu memenangkan satu set pun. Melky sudah tampil bagus dengan merebut dua game.Mudah-mudahan besok (hari ini), kita bisa tampil bagus melawan Jambi," ujar Marsel Ali.

Workshop Olahraga
Hari Jumat kemarin juga digelar seminar nasional dan Workship wartawan olahraga bertema "Mengembalikan Kejayaan Olahraga Indonesia" di Hotel Swarna Dipa, Palembang. Sejumlah tokoh berbicara dalam seminar itu seperti Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Gubernur Riau, Rusli Zaenal, Ketua SIWO PWI, Raja Pane Parlindungan, Sekjen PWI, Hendry CH Bangun dan lainnya.

Rita Subowo membahas tentang strategi pembinaan olahraga di Indonesia, Gubernur Riau membahas persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012, sedangkan Gubernur Sumsel dan Jabar tentang persiapan menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Dalam workshop, tokoh pers nasional, Sumohadi Marsis membahas tentang bagaimana menjadi wartawan olahraga yang sejati, Hendry Ch Bangun tentang penulisan jurnalistik olahraga, sedangkan Raja Pane tentang manajemen liputan olahraga. (eko)

Pos Kupang 6 Februari 2010 halaman 8

Tidak ada komentar: