Padang (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Indonesia menyiapkan kelompok jurnalis siaga bencana melalui kegiatan workshop terkait penanganan dan pemberitaan terkait kebencanaan bagi sejumlah wartawan di Sumatra Barat (Sumbar).
Workshop digelar 28 hingga 29 Januari 2009 di Padang diikuti sekitar 30 jurnalis yang bertugas di wilayah Sumbar, kata Team Leader Kogami, Irsyadul Halim di Padang, Senin (26/1).
Ia menjelaskan, workshop tersebut bagian dari program inisiasi pembentukan lembaga dan media dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Dikemukakannya pula, kegiatan yang didukung Trocaire ini bertujuan untuk menginisiasi terbentuknya lembaga dan media sebagai pusat informasi bagi masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Menurut dia, Kogami berkeyakinan peranan media dalam kebencanaan sangat penting terutama dalam menyalurkan informasi secara cepat kepada masyarakat.
Jurnalis memegang peranan penting dalam penyampaian informasi dan masyarakat sangat percaya serta terpengaruh dengan pemberitaan, namun masih ditemukan berita yang berbeda dengan informasi seputar kebencanaan yang diberikan ilmuan atau lembaga penanggulangan bencana atau salah menginterprestasikan informasi, katanya.
Hal ini terjadi, menurut dia, karena belum samanya persepsi jurnalis dengan ilmuan tentang istilah kebencanaanm padahal kesalahan pemberitaan bisa berakibat kesimpang-siuran berita dan dapat menimbulkan kepanikan yang merugikan masyarakat, tambahnya.
Untuk menghindari hal itu, para jurnalis perlu dibekali ilmu kebencanaan dari pakar sehingga dapat dihasilkan informasi lebih berkualitas, lengkap, dan tidak menyebabkan kesalahan interprestasi.
Dalam hal ini dibutuhkan komitmen jurnalis dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana dan mencerdaskan masyarakat terhadap upaya membangun budaya siaga bencana, katanya menambahkan.
Tampil sebagai instruktur workshop antara lain, Direktur Eksekutif Kogami, Kepala BMG Padang Panjang, Desi Fitriani (jurnalis Metro TV), Psikolog, dan Direktur Operasional Kogami. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar