Peserta UKW Angkatan Pertama di NTT |
Sementara yang lulus kompetensi tingkat muda, yakni Adi Rianghepat (LKBN Antara), Salomo Haba (Pos Kupang), Apolonia Mathilde Dhiu (Pos Kupang) dan Hermina Pello (Pos Kupang). Penguji dari PWI Pusat adalah Sasongko Tedjo, Djunaedi Tjunti dan Taty.
Sasongko dan Djunaedi, usai pengumuman kelulusan mengaku puas dengan hasil ini. Ia mengatakan, UKW dilakukan secara marathon di seluruh propinsi di Indonesia. Ia mengaku, dari hampir 30 propinsi yang menggelar UKW, NTT merupakan salah satu dari empat daerah di Indonesia yang pesertanya lulus 100 persen.
"Ini merupakan hasil yang luar biasa, meski baru pertama digelar di daerah ini. Daerah lainnya, hampir sebagian besar tidak lulus. Di NTT semua peserta lulus dengan nilai yang cukup memuaskan," kata Sasongko yang merupakan ketua bidang organisasi PWI Pusat.
Ketua PWI Cabang NTT, Dion DB Putra, mengaku sangat terharu dan bangga dengan kegiatan ini. Dia mengatakan, UKW di NTT merupakan kesempatan yang langka terjadi. Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para penguji dan peserta yang mengikuti uji kompetisi itu sehari penuh tanpa istirahat.
"Materi yang diuji cukup berat. Mereka harus mengontak nara sumber langsung dihadapan penguji dan membuat beritanya baik dalam bentuk stright maupun feature misalnya tiga berita dalam 20 menit dan seterusnya. Ternyata semua peserta memiliki kompetensi dan kemampuan sehingga lulus dengan nilai memuaskan. Ke depan, kita harus menggelar uji kompetensi untuk angkatan berikutnya," kata Dion DB Putra.
Dari kiri: Djunaedi Tjunti Agus, Sasongko Tedjo dan Dion |
Wartawan Harus Kompeten
KETUA Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasongko Tedjo, menegaskan, kelak pada saatnya Dewan Pers akan mengumumkan kepada publik bahwa hanya lulusan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang sah sebagai wartawan. Selain itu, narasumber juga akan diwajibkan atau wajib untuk menanyakan identitas yang dikeluarkan Dewan Pers sebagai tanda lulus uji kompetensi kepada wartawan yang akan melakukan kegiatan liputan di lapangan.
Demikian Sasongko Sutedjo, di Hotel Sylvia, Kupang, Kamis (20/12/2012). "Pada saatnya nanti, Dewan Pers akan menerapkan sepenuhnya, hanya wartawan yang sudah memiliki kartu tanda lulus uji kompetensi yang dinyatakan sah sebagai wartawan," katanya pada acara penutupan UKW di Kupang yang diselenggarakan PWI.
"Hasil UKW angkatan pertama di NTT cukup memuaskan karena NTT termasuk tiga dari 26 propinsi yang sudah menyelenggarakan UKW dan dinyatakan lulus 100 persen," katanya. Menurut dia, ada daerah yang menyelenggarakan UKW tetapi 40 persen peserta tidak lulus tetapi di NTT dinyatakan lulus 100 persen.
Ketua PWI NTT Dion DB Putra |
"Setiap angkatan bisa 40 orang, sehingga kalau angkatan pertama ini hanya sembilan orang, mudah-mudahan pada angkatan kedua nanti bisa mencapai angka 40 orang," katanya.
Wakil Sekretaris PWI Pusat, Djunaedi Tjunti Agus, menambahkan, jumlah wartawan yang sudah lulus uji kompetensi saat ini di seluruh Indonesia berjumlah 2.448 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari jumlah wartawan di Indonesia yang mencapai 14 ribu lebih, kata Tjunti Agus. (ant)
Sumber: Pos Kupang edisi Jumat 21 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar