KUPANG, PK -- Pameran dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) merupakan salah satu cerminan atau tampilan wajah dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengatakan itu saat membuka pameran HPN 2011 di halaman kantor Dinas Kominfo Propinsi NTT, Jalan Palapa-Kupang, Jumat (4/2/2011).
Menurut Lebu Raya, peringatan HPN yang dilakukan di Kupang merupakan momen yang penting untuk mempromosikan potensi yang ada di masyarakat dan apa yang sudah dicapai atau diraih. Karena itu, pameran HPN merupakan salah satu cermin untuk melihat wajah NTT sebenarnya.
"Seperti apakah wajah NTT ada di kegiatan ini. Karena itu, saya tegaskan kepada semua pimpinan SKPD untuk saling dukung untuk sukseskan kegiatan ini sampai selesai. Bukan hanya pameran tetapi seluruh rangkaian kegiatan HPN di Kupang," kata Gubernur Lebu Raya.
Dijelaskannya, pameran menyongsong HPN juga sebagai moment penting untuk mengangkat harkat dan martabat NTT di mata nasional maupun luar negeri. Moment HPN di Kupang sebagai refleksi dan juga motivasi agar tidak berpikir kerdil dan rendah diri.
"Saat ini citra pers di mata masyarakat NTT dinilai baik. Dan saya berharap pers terus menyuarakan tentang optimisme masyarakat dan bukan pesimisme, sehingga dengan menimbulkan optimisme yang tinggi untuk menimbulkan harapan untuk hidup lebih baik ke depan," ujarnya.
Lebu Raya mengharapkan warga NTT, khususnya Kota Kupang agar menjadi tuan rumah yang baik selama penyelenggaraan rangkaian acara HPN, termasuk kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Penyelenggara Pameran HPN, Benny Dasman melaporkan, pameran ini menjadi ajang interaksi positif antarkalangan dunia usaha, dunia industri dengan masyarakat luas. Pameran akan berlangsung selama enam hari sejak tanggal 4-10 Februari 2011.
Pantauan Pos Kupang, arena pemeran tampak semarak. Stand-stand pameran diisi berbagai unsur dari pemerintah maupun lembaga sewasta, misalnya Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dekranas NTT kabupaten/kota se-NTT, PKK, lembaga perbankan, toko buku, industri- industri kerajinan dan mitra usaha lainnya.
Setiap kabupaten/kota mempromosikan atau memamerkan produk lokal unggulan dan berbagai kerajinan tangan andalan masing-masing wilayah seperti tenun ikat, pahatan komodo dari kayu gaharu dan asesoris sasando dari daun lontar serta aneka panganan dari bahan pangan lokal seperti jagung dan umbi-umbian.
Pengobatan Gratis
Selain pameran, dilaksanakan pula aksi sosial pengobatan gratis di beberapa tempat di Kota Kupang, seperti di Pasar Oebobo, Pasar Oeba dan halaman kantor SKH Pos Kupang. Pengobatan gratis di beberapa tempat tersebut melayani seribu lebih warga Kota Kupang.
Di Pasar Oebobo, sekitar 400 pasien dilayani tenaga medis yang ikut dalam aksi sosial itu. Ada sekitar 12 dokter, baik dokter gigi maupun dokter umum serta petugas medis lain yang terlibat dalam aksi pelayanan sosial tersebut.
Di Pasar Oeba, selain pengobatan gratis, juga dilakukan pembagian susu dancow secara gratis kepada anak- anak. Pengobatan gratis di pasar ini melibatkan 20 dokter, terdiri dari 10 orang dokter umum dan 10 dokter gigi. Mereka dibantu mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kupang dari jurusan Keperawatan dan Kesehatan Gigi dan Farmasi serta mahasiswa Citra Sari Husada Mandiri (CHMK). Ratusan warga Oeba tampak antusias memadati lokasi pengobatan gratis untuk memeriksa kesehatannya. Kebanyakan yang datang adalah ibu rumah tangga yang membawa serta anak mereka. Ada yang datang karena sakit dan adapula yang datang untuk mengontrol atau sekadar mencari tahu sakit yang dideritanya.
Pengobatan gratis di halaman SKH Pos Kupang, pasien yang datang sebanyak 678 orang. Sebagian besar pasien mengeluh batuk pilek, maag dan gatal-gatal.
Demikian dikatakan drg. Iin Adriani dari Dinas Kesehatan Kota Kupang.
"Dari tiga lokasi pengobatan gratis, di lokasi inilah yang jumlah pasiennya terbanyak dengan flu sebagai penyakit dominan. Kemungkinan karena cuaca yang ekstrim saat ini," katanya.
Sejumlah warga yang ditemui mengaku senang mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.
Aksi sosial lain dalam rangka HPN adalah donor darah yang digelar PMI NTT. Dalam aksi tersebut berhasil dikumpulkan 200 kantong darah.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI NTT, dr. Samson Teron, yang ditemui di kantor Gubernur NTT, kemarin, mengatakan, jumlah katong darah yang diperoleh bisa mencapai 200 lebih karena antusias dari masyarakat dan juga PNS di lingkup setda Propinsi NTT yang berpartisipasi dalam aksi donor darah. (jj/yel/ii/kk/den)
Atambua Siap Terima Presiden
PERSIAPAN fisik lokasi yang bakal dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Atambua, ibukota Kabupaten Belu, sudah memadai. Kota itu sudah siap menerima kedatangan Presiden.
Secara keseluruhan lokasi di Markas Batalyon Infanteri (Mayonif) 744/SYB yang menjadi pusat kunjungan Presiden, serta Rumah Pintar yang akan dikunjungi Ibu Negara, tinggal hanya pembenahan ringan. Diharapkan seluruh agenda kunjungan bisa berjalan aman dan lancar.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jendral (TNI) George Toisutta memantau langsung persiapan di Atambua.
Jendral Toisutta mengatakan, secara fisik persiapan yang dilakukan sudah memadai, tinggal dilengkapi saja. Dia meminta dengan sisa waktu yang ada dilakukan pembenahan untuk melengkapi yang masih kurang.
"Presiden ke Atambua bakal melalui jalan darat. Beliau mau melihat secara dekat kondisi rakyatnya. Jangan dibilang presiden tidak peduli rakyatnya. Buktinya dengan usia seperti sekarang, beliau siap menempuh perjalanan darat dari Kupang sampai Atambua," katanya.
Turut hadir mendampingi KSAD, Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, Aslok KSAD, Mayjen (TNI) Wibowo, Kasdam IX/Udayana, Mayjen (TNI) Endar Priyanto, Komandan Brigif/Komodo, Kolonel Zakarias, Danrem 161/Wirasakti-Kupang, Kolonel (Arh) I Ketut Siangan, Danyon 744/SYB, Letkol (Inf) Asep Nurdin, Dandim 1605 Belu dan beberapa perwira tinggi lainnya.
Secara terpisah Bupati Joachim Lopez menjelaskan, pemerintah dan masyarakat Belu sudah siap menerima kehadiran Presiden. Persiapan teknis terus dilakukan baik di Mayonif 744/SYB di Tobir maupun di Rumah Pintar.
Pantauan Pos Kupang, tenda untuk penginapan presiden dan sejumlah menteri, sudah dibangun. Petugas teknis tengah melakukan pemasangan listrik maupun AC di seluruh tenda. Lokasi untuk penanaman bibit cabe rawit, kolam dan lopo pun sudah dipersiapkan. Di rumah pintar yang berlokasi di kompleks Makodim 1605 Belu, juga sudah ditata dengan baik. Para pelajar yang ditugaskan untuk mengisi acara pada kunjungan Presiden dan Ibu Negara juga sudah mulai melakukan latihan. (yon)
Pos Kupang, 5 Februari 2011 halaman 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar