Palembang (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Tarman Azzam mengatakan, meskipun kini media sudah memasuki rana kebebasan pers tetapi pemerintah juga diminta berperan dalam memperhatikan atau mengawasi kredibilitas media.
"Pemerintah diharapkan tetap mendorong pers untuk berkembang dan berperan aktif sesuai dengan peranan pers termasuk mendukung profesionalisme jurnalis," katanya, di sela-sela acara Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Palembang, Kamis (13/8/2009).
Menurut dia, pemerintah tetap harus berperan mendorong terciptanya pers yang sehat, profesional dan berkembang maju mengikuti pertumbuhan media dunia.
Dorongan pemerintah dipastikan mampu menciptakan harmonisasi media dengan program-program pemerintah yang tentunya mengedepankan kepentingan rakyat, tambahnya.
Ia mengatakan, sesuai dengan aturan yang berlaku pemerintah tidak bisa memasuki ranah pers untuk mengintervensi media.
Tetapi peranan penting pemerintah dalam mendorong tercapainya pers yang berkualitas, kredibel dan profesional mesti terus dilakukan, katanya.
Tarman mengatakan, kondisi pers Indonesia saat ini sudah sangat maju baik dari segi teknologi, sumberdaya manusia, dan sistem manajemen media.
Bahkan kini tidak ada media di dunia ini yang tidak dimiliki Indonesia sehingga kemajuan pesat tersebut sangat menggembirakan bagi masyarakat karena informasi dapat diakses dengan berbagai cara yang disediakan melalui teknologi yang telah diciptakan, ujarnya.
Namun, wartawan di era globalisasi ini tetap harus memiliki wawasan nusantara yang tinggi dan sikap serta tanggungjawab terhadap masyarakat.
Karenanya, wartawan Indonesia harus didorong untuk bersikap profesional dan mematuhi kode etik jurnalistik yang menjadi salah satu landasan kerja wartawan, tambahnya.(ANTARA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar