Jenewa (ANTARA News/AFP) - Sebanyak 26 wartawan tewas dalam tugas sejak awal tahun 2009 ini, satu peningkatan cepat dalam periode yang sama tahun lalu, demikian pernyataan kelompok pembelaan wartawan internasional.
Press Emblem Campaign (PEC)alias Kampanye Lencana Pers, lembaga swadaya masyarakat yang sedang mengusahakan perlindungan yang lebih baik bagi wartawan di daerah konflik, mengatakan angka korban tersebut meningkat dibandingkan dengan 16 kematian yang tercatat pada Januari dan Februari 2008.
"Pembunuhan wartawan dengan jelas terkait dengan situasi konflik internal," kata sekretaris jenderal kelompok itu, Blaise Lempen, Senin (2/3/2009).
Korban tersebut termasuk empat wartawan yang tewas di Jalur Gaza dan empat di Pakistan.
Dua kematian dilaporkan masing-maisng di Irak, Meksiko, Nepal, Rusia, Somalia, Sriangka dan Venezuela, sementara kematian lainnya terjadi di Kolombia, Kenya, Madagaskar dan Filipina.
Kampanye Lencana Pers -- yang mencatat seluruhnya 81 kematian di antara wartawan di seluruh dunia pada 2008 -- minta pada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memecahkan apa yang disebutnya sebagai "masalah global" itu. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar