Wartawan SCTV Dikeroyok Keluarga Residivis

Makassar (ANTARA News) - Wartawan televisi, Syamsul Bakri (31) warga Tello, Makassar, dikeroyok belasan orang yang diduga keluarga residivis pencurian kendaraan bermotor (Ranmor) dan langsung melaporkan kejadian ini Polresta Makassar Barat, Sabtu.

"Awalnya saya meliput keributan di Jalan Lamaddukelleng Buntu sekitar pukul 00.00 Wita. Sejam kemudian salah seorang anggota Resmob Makassar Barat mendengar kabar dari salah seorang anggota jika salah seorang tersangka yang sudah dijadikan "target operasi" (TO) diketahui jejaknya," tuturnya.

Polisi diikuti sejumlah wartawan elektronik dan cetak kemudian mengejar TO dan saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) polisi yang berjumlah empat orang itu memasuki rumah MS alias Ono (39), yang residivis Ranmor.

Ketika Ono berhasil diringkus dan para polisi serta sejumlah wartawan meninggalkan TKP, korban tidak mengetahuinya sehingga asyik saja mengambil gambar tanpa ia sadari keluarga korban tengah mengincarnya.

Korban pun menjadi sasaran empuk kemarahan keluarga tersangka dan dikeroyok hingga luka di beberapa bagian tubuhnya.

Sejumlah peralatan seperti, lampu penerangan, aki, charger kamera serta sepeda motornya dirampas massa, sementara kamera videonya masih bisa diselamatkan, namun tidak lagi berfungsi karena dirusak massa.

Sejumlah polisi Makassar Barat kemudian turun ke TKP mencari pelaku pengeroyokan, namun tidak seorang pun ditemukan. Beruntung, motor korban kemudian bisa diselamatkan oleh polisi. (*)

Tidak ada komentar: