Dion memberikan materi |
Pemateri dalam Workshop yakni Teguh Priyanto dari Lembaga Pendidikan Jurnalistik Kantor Berita ANTARA Jakarta. Ketua PWI NTT, Dion DB Putra, Direktur dari Program Pasca Sarjana Undana, Prof. Dr. Aloysius Liliweri dan Djoni Theedens sebagai pemerhati pariwisata.
Kabid Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Iptek, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gerardus Naisogo, saat membuka kegiatan workshop tersebut mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan guna mengembangkan bakat dan minat penulis. Tujuannya, memberikan informasi akan pentingnya menulis menggunakan teknik yang baik dan benar, berkualitas serta memiliki daya jual.
"Semua orang bisa membaca tetapi tidak banyak dari yang membaca dapat menulis. Semua orang dapat menulis, tetapi tidak semua mampu menulis dengan baik. Tidak ada yang salah dari sebuah tulisan, namun bagaimana caranya tulisan tersebut dapat dikemas dengan apik sehingga nikmat dibaca oleh semua kalangan,'' ujar Gerardus.
Teguh Priyanto saat membawakan materi mengenai tulisan wisata sangat menyayangkan meski begitu berkembangnya media tulis maupun elektronik di NTT namun, objek tulisan mengenai wisata belum ditonjolkan. Ia juga menyisipkan teknik-teknik menulis untuk menjadi penulis kreatif salah satu diantaranya adalah dengan cara banyak membaca dan bertanya.
"Cara satu-satunya untuk mempromosikan wisata di NTT hanya melalui media. Selama ini masih sangat kurang mengangkat sisi positif dari pariwisata di NTT. Media malah gencar menulis tentang wisata jika ada kejadian menarik, atau kejadian wow seperti ada kasus wisatawan yang tenggelam. Ada yang bunuh diri atau kejadian kriminal lainnya yang terjadi di kawasan pariwisata,'' ujar Teguh.
Dion DB Putra mengatakan, takaran kualitas penulisan seorang penulis dituntut harus kreatif memiliki ide dan inovasi yang cemerlang. "Kreativitas itu tidak terbatas namun terkadang seorang penulis merasakan keadaan tidak memiliki ide, sulit untuk menulis dan hampa. Setiap proses membutuhkan ketekunan teruslah membaca apa saja dan menulis apa saja karena menjadi penulis yang berkualitas haruslah kreatif selalu memiliki ide, sudut pandang baru, inovasi dan hal berbeda hal yang baru, sebagai bahan yang menarik untuk dituliskan,'' ujar Dion.
Ketua Panitia, Yohanes Kerans mengatakan, workshop melibatkan peserta 30 orang. Peserta di antaranya perutusan mahasiswa Undana, Unwira dan Politeknik Negeri Kupang, ASN dan mahasiswa. (sel)
Sumber: Pos Kupang 19 April 2016 hal 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar