Maskot HPN Manado |
GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang, didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Tarman Azzam, Ketua Panitia Nasional HPN 2013, Muhammad Ihsan dan Ketua Panitia Lokal HPN 2013, SR Mokodongan turun dari panggung menunju sebuah laptop yang diletakkan di meja.
Sejenak kemudian, Gubernur Sarundajang memencet tombol dan keluarlah logo dan maskot HPN 2013. Semua yang hadir pun tepuk tangan menandai resminya penggunaan logo dan maskot HPN 2013 ini.
Usai foto bersama, Ketua Bidang Promosi, Humas dan Pameran HPN 2013, Sutedjo Hadiwasito menjelaskan makna dari logo dan maskot itu. Dia pun memberikan panduan atas makna logo dan maskot dengan maksud tidak salah dalam penerapannya.
"Kami menyampaikan makna ini agar diterapkan dengan baik dan benar sehingga tidak melenceng dari maksud dan tujuannya," kata dia.
Menurut dia, pelaksanaan HPN dari tahun ke tahun itu bukanlah menonjolkan pestanya. Ini lebih kepada bagaimana kehadiran pers bermanfaat bagi masyarakat dan menyatukan seluruh komponen pers, pemerintah dan masyarakat untuk semata-mata bekerja demi kemajuan bangsa dalam sebuah persatuan yang kuat.
Sutedjo pun menjelaskan makna pelangi di logo HPN 2013 yang menunjukkan ini sangat relevan dengan kondisi Sulut yang mampu menjaga kerukunan antarumat beragama dan terciptanya rasa aman dan nyaman.
Sedangkan maskot Ikan Purba membawa pena dan globe yang menunjukkan Sulut merupakan gerbang Asia Pasifik, adalah lambang bahwa Sulut ini kaya raya dan memiliki posisi strategis di dunia.
Kepada yang hadir, Gubernur Sarundajang pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus bekerja mempersiapkan kegiatan ini. Gubernur mengaku sudah berbincang langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sang presiden menyatakan siap hadir di HPN 2013 ini.
Selanjutnya, Gubernur Sarundajang akan mengajak Presiden SBY mengunjungi Pulau Miangas yang merupakan pulau terluar. Sebab hanya Miangas di antara pulau terluar di Indonesia yang belum dikunjunginya.
Selain itu, Presiden SBY akan meresmikan gedung pusat penyelamatan karang dunia yang terletak di Grand Kawanua. "Sehingga momen HPN nanti benar-benar menjadi momen bersejarah," katanya.
Dia pun mengatakan, pelaksanaan HPN 2013 ini mendapat dukungan penuh dari seluruh rakyat Sulawesi Utara. Hal itu tercermin dalam pengalokasian anggaran yang segera disetujui oleh DPRD Sulut. "Jadi tidak perlu khawatir. Pemerintah provinsi telah menata anggaran kegiatan ini dalam APBD," kata dia.
Tarman Azzam pada kesempatan itu berkesimpulan Sulut memang telah siap menggelar acara HPN 2013. "Sulut memang telah siap menyelenggarakan HPN 2013 mendatang dibandingkan dengan daerah lain," ujarnya.
Azzam menambahkan ide Gubernur Sarundajang untuk mendorong semua daerah menyemarakan di semua tempat dengan baliho dan lainnya merupakan pertama kali dalam sejarah hari HPN 2013 mendatang. (herviansyah)
Sumber: Tribun Manado 27 November 2012 hal 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar