KUPANG, PK -- Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar Propinsi NTT diperhatikan secara khusus ternyata bukan sekadar basa-basi. Dalam waktu dekat, Presiden SBY akan mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) tentang percepatan pembangunan NTT.
"Saat perjalanan dari Kupang ke Atambua dan Atambua ke Kupang, Presiden banyak bertanya tentang NTT kepada saya. Presiden sangat terkesima dengan potensi alam yang ditemukannya selama perjalanan. Setelah saya jelaskan semua potensi dan kendala yang ada, Pak Presiden kembali menegaskan tentang masih kurangnya perhatian pusat terhadap NTT. Saya langsung sarankan agar kalau bisa Presiden mengeluarkan sebuah keputusan tentang perhatian terhadap NTT. Pak Presiden langsung memberikan respons dan mengatakan akan segera mengeluarkan Keppres tentang percepatan pembangunan di NTT."
Demikian dikatakan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, saat menjamu Panitia Daerah HPN 2011 di aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (12/2/2011) malam.
Menurut Lebu Raya, paling lambat bulan depan Keppres itu akan dibawa oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi ke NTT.
"Keppres ini paling penting agar pembangunan di NTT lebih cepat terlaksana. Bulan depan, Keppres ini akan dibawa oleh Mendagri ke Kupang," katanya.
Saat ini, jelas Lebu Raya, perhatian pemerintah pusat sedang tertuju kepada NTT. Wujud perhatian ini bukan karena suksesnya seorang Frans Lebu Raya, tetapi seluruh masyarakat NTT.
Terkait akan dikeluarkannya Keppres tersebut, Lebu Raya berharap, pemerintah dan rakyat NTT tidak hanya bisa bangga dan terlena untuk kemudian tidak bisa berbuat apa-apa.
Untuk itu, dia meminta seluruh komponen terkait agar mempersiapkan diri dengan program-program nyata, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
"Kita jangan terlena dan bangga dengan sukses yang telah kita raih sebagai tuan rumah HPN 2011 yang berhasil mendatangkan Presiden selama empat hari tiga malam di NTT. Apakah kita hanya terus bangga. Perlu ada tindak lanjut dengan hal-hal yang lebih besar lagi. Mari kita sambut perhatian ini dengan persiapan yang matang," katanya.
Semua karena Pers
"Saya bangga dan senang atas perjuangan PWI NTT untuk menjadi tuan rumah HPN. Mari kita berpikir besar supaya bisa buat hal-hal yang besar. Kalau kita berpikir kerdil, maka semua bisa jadi kerdil. Saya tahu ada banyak kekurangan di daerah ini, tetapi saya juga tahu ada manfaatnya menjadi tuan rumah HPN. Manfaat itu yang dikejar. Kalau kita mau pasti bisa, terbukti kita bisa dan sukses menjadi tuan rumah HPN. Presiden bisa bermalam di NTT karena pers. Dukungan pers terhadap pembangunan di NTT memang sangat besar. Mari kita lanjutkan kerja sama ini, karena masih banyak agenda besar dan berat yang menunggu di depan," kata Lebu Raya.
Lebu Raya berterima kasih dan bangga kepada Panitia HPN 2011 yang telah menyukseskan agenda nasional ini. Lebu Raya juga membantah adanya isu bahwa untuk penyelenggaraan HPN pemerintah mengeluarkan Rp 3 miliar yang merupakan pemborosan.
"Tidak ada anggaran sebanyak itu. Tetapi kalau ada, boleh saja. Mengapa tidak? Kalau orang yang datang di NTT dan berbelanja misalnya Rp 5 juta saja, kita akan mendapat uang sebanyak Rp 3 miliar. Itu baru belanja, belum dihitung sumbangan dan bantuan resmi yang jumlahnya hitung sendiri. Memang tidak semua orang suka dengan acara ini, hal ini biasalah. Yang penting kita punya niat tulus dan iklas untuk membangun daerah ini," katanya.
Ketua PWI Cabang NTT, Dion DB Putra, pada kesempatan itu, mengatakan, suksesnya acara HPN di Kupang karena kerja sama dan kerja keras dari semua komponen yang ada di NTT.
"Saya mau berterima kasih kepada pimpinan SKPD, Walikota Kupang, para bupati yang sudah membantu kami, TNI/Polri dan instansi swasta lainnya yang telah mendukung kami. Mungkin banyak yang terbebani, namun saya yakin bahwa semuanya bermuara pada tujuan yang sama yakni demi kesejahteraan rakyat NTT. Kepada Pak Andre Koreh dan Pak Ary Moelyadi bersama pasukannya, saya berterima kasih karena sudah membantu saya menyelenggarakan agenda nasional ini. Saya bersyukur karena hingga saat ini tidak ada satu pun komplain tentang penyelenggaraan ini," kata Dion.
Ketua Panitia Daerah HPN 2011, Ir. Andre W Koreh, M.T, mengatakan, kesuksesan menjadi penyelenggara HPN 2011 merupakan sebuah kebanggaan, kehormatan dan harga diri.
"Kita ternyata mampu. Saya pikir, NTT sudah punya harga di mata nasional, bahwa kita tidak seperti yang mereka sangka. Terima kasih kepada Pak Gubernur, DPRD NTT, pers NTT dan semua pihak yang telah mendukung kami," kata Koreh. (eko/den)
Pos Kupang, 14 Februari 2011 halaman 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar