PWI NTT Sabet Tiket Terakhir

KESEBELASAN PWI NTT meraih tiket terakhir babak final turnamen sepakbola Anggur Merah Cup 2010 setelah dalam pertandingan di Stadion Oepoi, Kupang, Rabu (25/8/2010), menang 4-2 atas Bank NTT. Di final, PWI NTT akan bergabung dengan Anggur Merah B dan TNI/Polri yang sudah lebih dahulu lolos.

Petang ini, Kamis (26/8/2010), babak final akan dimulai dimana Anggur Merah B bertemu TNI/Polri. Pada, Jumat (27/8/2010), TNI/Polri melawan PWI NTT dan pada Sabtu (28/8/2010), Anggur Merah B melawan PWI NTT. Peraih poin tertinggi dari tiga tim ini menjadi juara diikuti peringkat dua dan tiga. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini Rp 15 juta.

Tampil percaya diri, Bank NTT yang turun dengan formasi penuh berhasil menekan PWI NTT. Tomy Ndolu, Max Siokain, Alex Riwu Kaho, Fred Benu, Robert Kiuk, Ferdinan Laning dan lainnya menekan PWI NTT dari segala penjuru. Hasilnya, akibat kesalahan komunikasi di lini belakang, Tomy Ndolu berhasil menjebol gawang Agus Badja lewat sundulannya yang indah.

Saat ketinggalan, barulah anak-anak PWI NTT yang dikoordinir Benny Dasman mulai berani menekan. Hawu Riwu Kaho, Oma, Edy Sely, Leo Ritan, Arvan, Oni Modo, Erick Seran, Richardus Wawo dan Isak Kaesmetan, berusaha membalas. Namun, baru pada saat memasuki menit ke-20 tendangan keras Benny Dasman membuat kedudukan imbang 1-1 hingga turun minum.

Kedua tim kemudian melakukan pergantian. Dari PWI, Leo Rithan, Richardus, Oni Modo dan Arvan ditarik oleh menejer PWI, Melkisedek Lado Madi dan asistennya, Klemens Sawu dan Albert Vincent. Masuknya Ardi Falendra, Leo, Kris, Yanto, Nyongki dan Pasi Ta'a berhasil menghidupkan serangan PWI NTT. Ardy Falendra membuat PWI NTT balik unggul setelah tendangannya jarak 20 meter berhasil menjebol gawang Bank NTT. Namun, beberapa saat kemudian, Robert Kiuk membalas juga lewat tendangan bola mati yang indah.

Setelah itu, kalau saja tendangan penalti Tomy Ndolu berhasil menjebol gawang Agus Badja, mungkin hasil pertandingan akan beda. PWI juga mendapat satu hadiah penalti setelah Isak ditarik di kotak penalti, namun Hawu Riwu Kaho gagal. Gol Oma di penghujung babak kedua membuat PWI langsung menguasai permainan. Dan, Erick Seran membuat PWI pulang dengan kemenangan 4-2 lewat gol indahnya. (eko)

Pos Kupang 26 Agustus 2010 halaman 8

Tidak ada komentar: