Tidak Perlu Dirikan Sekolah Tinggi Koperasi

KUPANG, POS KUPANG.Com -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, menegaskan, pemerintah tidak perlu mendirikan sekolah tinggi khusus yang mengajarkan tentang cara mengelola koperasi yang baik.

"Kemajuan sebuah koperasi sangat tergantung pada kreativitas pengurus, selain memiliki kejujuran dalam mengelola koperasi," kata Gubernur Lebu Raya ketika menyerahkan bantuan modal untuk koperasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT di Kupang, Senin (30/11/2009).

"Setelah pemerintah bertekad menjadikan NTT sebagai propinsi koperasi, banyak sekali masukan agar Pemerintah Propinsi NTT mendirikan sebuah sekolah tinggi koperasi. Saya pikir tidak perlu ada sekolah khusus koperasi," katanya.


Menurut gubernur, kalau daerah ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola koperasi, maka bisa dicarikan solusi dengan membuka jurusan koperasi pada salah satu perguruan tinggi di NTT. Sejak lama sejumlah perguruan tinggi di NTT bahkan telah membuka program studi atau jurusan koperasi. "Artinya, SDM yang andal memang diperlukan dan pemerintah mendorong peningkatan SDM di bidang koperasi melalui pelatihan-pelatihan, tetapi tidak harus mendirikan sekolah tinggi khusus koperasi," katanya.

Gubernur menambahkan, saat ini pemerintah NTT sedang mempertimbangkan untuk mengirim anak-anak dari daerah ini untuk mengikuti pendidikan pada sekolah wirausaha. Sekolah wirausaha akan berlangsung selama tiga bulan dan diharapkan setelah selesai mengikuti pendidikan, anak-anak sudah bisa memiliki keterampilan dalam mengelola usaha koperasi atau jenis usaha ekonomi lainnya.

Dia berharap, pada tahun 2010 NTT sudah bisa mengirim beberapa anak NTT untuk mengikuti pendidikan kewirausahan.
Bantuan modal yang diserahkan gubernur senilai Rp 30 juta diterima Ketua PWI Cabang NTT, Dion DB Putra. Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut, Kepala Biro Keuangan Setda NTT, Niko Hayon, Sekretaris PWI Cabang NTT, Indra Alfian, Ketua Bidang Organisasi, Bernadus Tokan dan Wakil Sekretaris PWI, Zacky W Fagih.

Ketua PWI NTT, Dion DB Putra, mengatakan, dana bantuan ini akan dimanfaatkan untuk kegiatan simpan pinjam bagi anggota PWI NTT yang saat ini berjumlah 106 orang. Bantuan modal bagi koperasi PWI NTT merupakan realisasi janji Gubernur NTT saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-63 PWI, Sabtu (28/2/2009) malam, di Gedung PWI NTT, Jalan Veteran-Kupang. Ketika itu gubernur mengatakan senang dan bangga karena para wartawan yang tergabung dalam PWI membentuk koperasi. (ant)

Pos Kupang edisi Selasa, 1 Desember 2009 halaman 3

Tidak ada komentar: