Kantor Berita Sedunia Perangi Hackers

Baku (ANTARA News) - Aliansi kantor-kantor berita sedunia yang sedang berkonferensi di Baku, ibukota Azerbaijan, Rabu, menyatakan perang terhadap para hackers yang mengacaukan informasi dan merusak website mereka di internet.

Presiden Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf dan Presiden Aliansi Kantor Berita Eropa (EANA) Dr.Wolfgang Vyslozil bersumpah bahwa kantor berita harus berada di garda depan untuk menyebarluaskan berita yang akurat, obyektif, independen dan tidak bias.

Konferensi diselenggarakan dalam kaitan pertemuan ke-30 Dewan Eksekutif OANA yang beranggotakan 41 kantor berita dari 33 negara.

Mukhlis Yusuf yang juga Dirut Perum LKBN Antara adalah Presiden OANA untuk periode 2008-2010. Sedangkan EANA beranggotakan 31 kantor berita dari 31 negara di Eropa. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membuka dan berdiskusi dengan peserta konferensi.

Menurut Mukhlis, kantor berita harus bisa menyuarakan kebenaran dan mereka yang tidak memiliki suara dengan pemberitaan yang tidak memihak dan independen.

"Banyak sekali berita. Informasi membanjir di internet tanpa harus membayar. Tapi, itu belum tentu bisa diandalkan kebenarannya. Yang sudah teruji keakuratannya adalah informasi dari kantor berita," kata Mukhlis.

Perkembangan media dalam 10-15 tahun terakhir ini dinilai sangat cepat dan dramatis. Untuk menjadi penerbit tidak sesulit dulu.

"Anda hanya perlu laptop, server dan koneksi Internet, jadilah anda wartawan sekaligus penerbit," kata Wolfgang Vyslozil.

Internet telah membuat peningkatan sumber berita dan membuat orang bisa memiliki akses untuk menyampaikan aspirasi, pendapat dan opininya, seperti yang dilakukan para bloggers dan anggota mailing list.

"Tapi berita di internet banyak yang menyesatkan dan bias. Itu sebabnya kantor berita sangat penting dan perannya meningkat," kata Wolfgang yang juga CEO kantor berita Austria APA.

Peran kantor berita makin dirasakan manfaatnya pada saat perang informasi sekarang ini dimana para hackers mengacaukan informasi dan musuh "menghancurkan" website kantor berita. Tidak dijelaskan kantor berita mana saja yang sudah "dikerjai" para hackers.


Liputan independen

Sementara itu, dalam pertemuan dengan peserta konferensi di Istana Kepresidenan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menekankan pentingnya liputan yang independen. Media harus bebas menyuarakan kebenaran dan bukannyan kebohongan.

"Pandangan dan pendapat boleh berbeda-beda, sikap juga boleh bertentangan, tapi media harus akurat. Karena tugas media adalah menyampaikan kebenaran," katanya.

Presiden Aliyev memberi contoh banyak berita tentang negeri yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Kejahatan-kejahatan yang dilakukan Armenia, negara tetangga yang bermusuhan, tidak pernah diekspos secara luas.

"Wartawan seolah tutup mata terhadap Armenia, tapi sedikit saja ada masalah di Azerbaijan, pasti jadi fokus pemberitaan," kata Aliyev.

Untuk itu, ia mengundang wartawan dari OANA dan EANA untuk datang ke negeri kaya minyak berpenduduk 8,5 juta jiwa itu.

"Lihatlah dengan mata kepala sendiri, terjunlah ke jalan-jalan, wawancarai rakyat kami, ceritakanlah negeri kami apa adanya," demikian Ilham Aliyev.(*)

http://www.antara.co.id/arc/2008/9/3/kantor-berita-sedunia-perangi-hackers/

Tidak ada komentar: