Wartawan Bukan Sekadar Cari Makan

Pose bersama dengan Ketua Umum PWI Pusat, Tarman Azzam

Dion DB Putra terpilih sebagai Ketua PWI NTT

KUPANG, PK--Memilih profesi sebagai seorang wartawan bukan karena tidak ada pekerjaan lain atau sekadar mencari makan. Wartawan merupakan profesi yang mulia karena ada nilai-nilai luhur. Penegasan ini dikemukakan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Drs. Tarman Azzam, dalam arahannya ketika membuka Konferensi Cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Nusa Tenggara Timur, di Hotel Sylvia, Kupang, Sabtu (19/4/2008), petang.

Berbicara penuh semangat Tarman menegaskan, sejak awal perjuangan kemerdekaan negara ini, wartawan telah menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu pilar perjuangan. Dia menyebut sejumlah dokter yang terpanggil untuk terjun ke dunia wartawan untuk mengambil bagian dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
"Anda bayangkan, mereka itu dokter yang terpanggil untuk jadi wartawan. Mereka ingin jadi wartawan karena melihat bahwa perjuangan meraih kemerdekaan juga perlu melalui karya jurnalistik. Mereka ingin jadi wartawan karena melihat ada nilai- nilai di sana. Karena itu saya minta Anda jangan menjadi wartawan sekadar cari makan, urus perut. Saya tidak mau ada anggota PWI yang seperti itu," tegas Tarman.
Konfercab ini dibuka oleh Wakil Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dihadiri puluhan wartawan anggota PWI, Wakil Bupati Kupang, Drs. Ruben Funay, Pemred Timor Ekspres, Yusak Riwu Rohi. Acara pembukaan dimeriahkan oleh paduan suara Pos Kupang di bawah pimpinan Poly Tukan.
Wakil Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena para wartawan di NTT telah menunjukkan andilnya dalam pembangunan di daerah ini. Lebu Raya juga menyentil karya jurnalistik berupa berita-berita yang tidak fair. "Tetapi saya percaya itu bukan oleh anggota PWI," katanya.
Konfercab ini berhasil memilih Dion DB. Putra, Pemimpin Redaksi Harian Pos Kupang, menjadi Ketua PWI Cabang NTT periode 2007-2011, menggantikan Damyan Godho. Dion terpilih secara aklamasi setelah dua kandidat lainnya, masing-masing Indra Alfian dari TVRI dan Bernadus Tokan dari LKBN Antara mengundurkan diri dan mendukung Dion. (mas). Pos Kupang edisi Minggu, 20 April 2008, halaman 1.

Tidak ada komentar: