KUPANG, PK -- Pernyataan terima kasih dan rasa hormat disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono atas kunjungannya selama empat hari di Nusa Tenggara Timur.
Hal itu antara lain disampaikan Sekda NTT, Frans Salem, S.H dan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe serta para pejabat lingkup Pemerintah Propinsi NTT dan TNI ketika menyambut Presiden di Pelabuhan Tenau Kupang sekembalinya dari Atambua, Jumat (11/2/2011) sore.
Presiden, yang didampingi beberapa menteri dan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya berkunjung ke Timor Tengah Selatan (TTS) dan Belu melalui jalan darat, kembali ke Kupang dengan menumpang KRI Slamet Riyadi dari Atapupu dan tiba di Pelabuhan Tenau, pukul 16.18 Wita.
Saat tiba di pelabuhan itu, Presiden diterima dengan upacara militer singkat oleh TNI AL. Usai upacara, Presiden bersalaman sekaligus pamit kepada Sekda NTT, Frans Salem dan Walikota Kupang, Daniel Adoe serta pejabat TNI, pegawai Pelindo di berbagai kantor di kawasan Tenau. Mereka menyampaikan terima kasih dan hormat atas kunjungan Presiden selama empat hari di NTT.
Menurut seorang anggota Paspampres, kunjungan Presiden di NTT merupakan yang terlama. "Selama ini kami mengawal kunjungan beliau ke daerah-daerah. Kebanyakan pergi langsung pulang ke Istana. Jika bermalam, paling lama satu malam. Tapi di NTT beliau tiga malam, semalam tidur di Rumah Jabatan Gubernur NTT, semalam tidur di Rumah Jabatan Bupati TTS dan semalam tidur di barak Yonif 744. Masyarakat NTT patut mensyukuri itu," kata anggota Paspampres itu.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Pelabuhan Tenau menyebutkan, Presiden juga menyempatkan diri melihat Pulau Batek. Pulau ini merupakan pulau terluar yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Dari Pelabuhan Tenau, Presiden dan rombongan langsung menuju Bandara El Tari untuk kembali ke Jakarta.
Sejak pukul 15.00 wita, puluhan warga Kupang tampak berdiri di kiri kanan Jalan Adi Sucipto. Ada orang muda, orang tua, bahkan anak-anak. Ada juga siswa sekolah dasar dan sekolah menengah yang masih mengenakan pakaian seragam. Mereka tampak asyik mengobrol sambil menantikan iring-iringan rombongan Presiden yang melintas di jalan itu menuju Jakarta.
Di sepanjang area parkir Bandara El Tari, barisan panitia HPN, polisi dan masyarakat dari berbagai instansi pemerintah, berdiri menantikan Presiden yang akan meninggalkan Kupang. Area parkir pun direlokasi tenaga keamanan ke samping kanan halaman bandara.
Aktivitas di bandara tampak sepi, kecuali warga yang berdatangan untuk melepas kepergian orang nomor satu di republik ini. Saat yang dinanti-nantikan pun tiba.
Pada pukul 15.00 iring-iringan kendaraan rombongan Presiden memasuki halaman bandara. Begitu cepat, rombongan itu memasuki lapangan. Suasana ramai terjadi hanya sekitar tiga menit. Setelah rombongan Presiden memasuki bandara, di luar bandara tampak sepi. Hanya beberapa tenaga keamanan saja yang terlihat sibuk.
Beberapa pegawai yang masih mengenakan pakaian dinas terlihat kecewa dan berkata, "Kita pikir ada lambaian tangan, padahal begini saja," katanya. Ratusan warga yang berbaris di halaman bandara pun berhamburan pulang ke rumah masing- masing, kecuali petugas keamanan masih terlihat siaga.
Setelah Presiden pulang, di sepanjang Jalan Adi Sucipto, Jalan El Tari 2 dan Jalan El Tari 1, beberapa warga membereskan spanduk-spanduk. Di Jalan El Tari 1, depan rumah jabatan gubernur, spanduk-spanduk terlihat sudah diturunkan dan tergeletak di trotoar. (gem/kk)
Pos Kupang, 12 Februari 2011 halaman 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar