Jakarta, (ANTARA News) - Seorang oknum TNI melakukan pemukulan terhadap wartawan Sinar Harapan, Novan Dwi Putranto.
Seorang saksi mata menuturkan di Jakarta, Sabtu, mengatakan, tindakan main hakim sendiri yang tidak patut dilakukan aparat negara tersebut berlangsung di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Jumat siang.
Oknum yang mengaku bernama Bahtiar tersebut tengah melaju dengan sepeda motornya dari arah Manggarai menuju Menteng.
Bahtiar berjalan beriringan dengan temannya yang juga mengendarai sepeda motor dan keduanya terlihat tengah mengobrol.
Dari arah belakang, Novan yang berboncengan dengan temannya secara tidak sengaja menyenggol kendaraan Bahtiar yang akhirnya terjatuh.
Novan sempat berhenti dan selanjutnya melaju untuk mencari putaran menuju lokasi kejadian, karena jalan tersebut satu arah.
Namun, teman Bahtiar yang berpotongan rambut cepak mengejar Novan karena mengira akan melarikan diri.
Setelah Novan kembali ke tempat lokasi jatuhnya Bahtiar, tiba-tiba oknum TNI itu langsung memukul Novan.
Tindakan yang tidak patut dilakukan aparat meski dalam kondisi emosi sekalipun tersebut menyebabkan hidung Novan berdarah.
Padahal, Novan sudah menjelaskan kalau dirinya tidak melarikan diri, namun mencari putaran untuk kembali ke lokasi kejadian dan akan menanggung semua kerugiannya.
Akibat peristiwa tersebut, Novan mesti menjalani rawat jalan di RS Cikini, Jakarta Pusat. Bahtiar yang dikonfirmasi meminta maaf atas kejadian tersebut. "Saya emosi, karena saya pikir mau melarikan diri," katanya. (*)
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/12/oknum-tni-pukul-wartawan-sinar-harapan/
Seorang saksi mata menuturkan di Jakarta, Sabtu, mengatakan, tindakan main hakim sendiri yang tidak patut dilakukan aparat negara tersebut berlangsung di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Jumat siang.
Oknum yang mengaku bernama Bahtiar tersebut tengah melaju dengan sepeda motornya dari arah Manggarai menuju Menteng.
Bahtiar berjalan beriringan dengan temannya yang juga mengendarai sepeda motor dan keduanya terlihat tengah mengobrol.
Dari arah belakang, Novan yang berboncengan dengan temannya secara tidak sengaja menyenggol kendaraan Bahtiar yang akhirnya terjatuh.
Novan sempat berhenti dan selanjutnya melaju untuk mencari putaran menuju lokasi kejadian, karena jalan tersebut satu arah.
Namun, teman Bahtiar yang berpotongan rambut cepak mengejar Novan karena mengira akan melarikan diri.
Setelah Novan kembali ke tempat lokasi jatuhnya Bahtiar, tiba-tiba oknum TNI itu langsung memukul Novan.
Tindakan yang tidak patut dilakukan aparat meski dalam kondisi emosi sekalipun tersebut menyebabkan hidung Novan berdarah.
Padahal, Novan sudah menjelaskan kalau dirinya tidak melarikan diri, namun mencari putaran untuk kembali ke lokasi kejadian dan akan menanggung semua kerugiannya.
Akibat peristiwa tersebut, Novan mesti menjalani rawat jalan di RS Cikini, Jakarta Pusat. Bahtiar yang dikonfirmasi meminta maaf atas kejadian tersebut. "Saya emosi, karena saya pikir mau melarikan diri," katanya. (*)
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/12/oknum-tni-pukul-wartawan-sinar-harapan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar