Margiono: HPN Momen Bagus untuk Investasi

Margiono (tengah)
MANADO, TRIBUN -  Hari Pers Nasional (HPN) di Manado Sulawesi Utara awal tahun depan akan menjadi gelaran yang meriah sekaligus momen yang sangat berharga untuk menumbuhkan investasi di Sulawesi Utara.

Demikian disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Margiono saat berkunjung ke Manado dalam rangka launching logo HPN 2013. "Melihat pertumbuhan Manado yang luar biasa sekarang ini rasanya HPN nanti akan didorong ke arah bagaimana mendatangkan investasi di Sulawesi Utara," tuturnya kepada Tribun Manado di Restoran Mapanget Indah, Selasa (27/11/2012).

Belajar dari pengalaman HPN di Kupang beberapa tahun lalu, investasi di sana naik menjadi Rp 7 triliun pasca penyelenggaraan HPN.  "Ini momen yang sangat baik. HPN nanti juga akan meriah sebab akan ada juga pertemuan internasional di sana," tambahnya. Margiono menjelaskan HPN akan mempromosikan Menur bersaudara sebagai pahlawan nasional.

"Menur bersaudara adalah wartawan yang handal. Dari mereka, para wartawan sekarang bisa belajar banyak hal, terutama pada kepandaian mengolah informasi. Berkat mereka, foto-foto jaman kemerdekaan bisa diselamatkan. Mereka berani dan cerdik," tuturnya.


Menyikapi kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi akhir-akhir ini di Manado, Margiono mengatakan bukan hanya wartawan melainkan semua profesi harus dilindungi. "Kepada siapapun, kekerasan harus dilawan, baik untuk wartawan ataupun untuk profesi yang lain. Bukan hanya wartawan yang punya risiko menjadi sasaran kekerasan, tetapi profesi-profesi lainnya juga, bahkan tentara dan polisi," terangnya.

Lanjutnya, penting bahwa wartawan mengerti betul tentang profesinya. "Makanya ada ujian kompetensi wartawan, supaya wartawan mengetahui bagaimana meminimalisir resiko yang dihadapi, karena profesi ini memang berada di wilayah yang sarat risiko," ungkapnya.(ton)

PWI Gelar Uji Kompetensi  


PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) bekerjasama Dewan pPers rencananya menggelar uji kompetensi pada Sabtu, 30 Novemver hingga 1 Desember di Hotel Sahid Kawanua. Hal ini diutarakan Ketua PWI Sulut, Joutje Kumayas didampingi Sekretaris, Vouke Lontaan, Selasa (27/11/2012).

Joutje mengatakan, uji kompetensi tahun 2012 oleh PWI sudah dua kali digelar. '' Pertama digelar bulan Juli lalu. Itu juga peserta tidak dimintai pendaftaran. Begitu juga yang kedua ini kami tidak akan meminta biaya apapun ke peserta, '' ujar Joutje di Balai Wartawan, kemarin.

Vouke yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana Uji Kompetensi  berharap setiap media mengutus perwakilan untuk mengikuti uji kompetensi ini. '' Terus terang kali ini kami hanya membatasi peserta sebanyak 40 orang. Jadi kami berharap setiap media segera memasukkan nama-nama yang akan ikut di Balai Wartawan (Kantor PWI Sulut), '' ujar Vouke menjelaskan.(lum)

Sumber: Tribun Manado 28 November  2012 hal 2

Tidak ada komentar: