Refleksi Banjarmasin dan Kebebasan Pers

Oleh N Syamsuddin Ch Haesy

TRIBUNMANADO.CO.ID -
Kebebasan dan kekuasaan adalah dua sisi mata uang yang sama. Bila tidak dikelola secara tepat dan benar, akan cenderung menyeret "pemilik"-nya ke lembah nista.

Seperti kata Lord Acton, kekuasaan cenderung menjebak manusia yang menyandangnya untuk korup. Kebebasan pun demikian halnya. Bila tak dikelola secara benar, kebebasan dapat menyeret "pemilik"-nya menjadi pemangsa sesamanya.

Untuk kesekian kalinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan hal yang sama kepada berbagai elemen bangsa. Kali ini, `peringatan` Presiden SBY dikemukakan di hadapan masyarakat Pers Indonesia sesaat setelah menyimak pengumuman pengurus PWI Pusat hasil Kongres XXIII di Banjarmasin, 23 Oktober 2013.

Dalam suasana yang ringan dan lepas, Presiden SBY mengajak kalangan insan pers untuk mengelola kebebasan dan kekuasaan yang disandangnya secara baik dan benar.

SBY: Mungkin Saya Sudah Jatuh kalau Tidak Dikritik Pers

SBY dan Ibu Ani (ist)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dirinya merupakan salah seorang korban pers. Namun, Kepala Negara juga berterima kasih karena kritikan dan kecaman yang dilakukan media telah menjadi cambuk untuk melaksanakan tugasnya lebih baik dan menjadikan dirinya bertahan.

"Saya salah satu korban pers, tetapi sekaligus saya berterima kasih kepada pers," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam silaturahim dengan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2013-2015 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/10/2013).

Presiden melanjutkan, "Kalau saya tidak dikritik, dikecam sejak hari pertama saya jadi Presiden, mungkin saya sudah jatuh, mungkin saya semau-maunya, mungkin gegabah dalam mengambil keputusan, mungkin kebijakan saya malah aneh-aneh, mungkin saya merasa wah saya bisa memimpin, bisa berbuat apa saja, saya berterima kasih terhadap semua itu."

SBY Bilang PWI, You are So Powerfull

Presiden SBY
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mendukung program Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan berkomentar "You are so powerfull" (Anda sangat kuat) sekaligus menyindir sejumlah cara kerja insan pers dan media massa.

Dukungan dan sindiran tersebut dalam silaturrahmi Pengurus PWI, tokoh pers dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Landasan Ulin, Banjarbaru (28 km utara Banjarmasin), Rabu (23/10/2013).

Pernyataan orang nomor satu Indonesia itu, menanggapi laporan hasil Kongres XXIII PWI yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat organisasi kewartawanan tertua di Indonesia itu, H Margiono.

Inilah Pengurus Lengkap PWI Pusat 2013-2018

Margiono (tengah)
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono mengumumkan "kabinet jilid keduanya" alias susunan pengurus PWI  Pusat periode 2013-2018 di hadapan Presiden SBY dalam silaturahmi yang digelar di Hotel Novotel, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/10/2013).

Margiono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PWI dalam kongres bulan lalu. Ia juga dipilih sebagai formatur tunggal.

Dalam "Kabinet Margiono II", Tarman Azam diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat, dan Ilham Bintang sebagai Ketua Dewan Kehormatan.

Margiono mengatakan bahwa program utama kepengurusan PWI Pusat periode 2013-2018 adalah pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi wartawan dan pers Indonesia.

Peserta Kongres PWI Menikmati Banjarmasin City Tour

Dion DB Putra (kanan) dan Frans Sarong
TRIBUNMANADO.CO.ID, BANJARMASIN- Ratusan peserta kongres ke-23 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari 33 provinsi di tanah air menikmati City Tour di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Jumat (20/9/2013).

Para peserta antusias mengikuti rogram City Tour yang berlangsung sejak Jumat pagi. Mereka mengunjungi berbagai objek wisata menarik di Kota Banjarmasin seperti Pasar Terapung, makam Sultan Suriansyah,penyebar Islam pertama di Kalimantan Selatan, Pulau Kembang, Jembatan Barito di Kabupaten Barito Kuala dan kawasan lainnya.

Margiono Terpilih Kembali Secara Aklamasi

Ketua PWI Cabang NTT Dion DB Putra dan Frans Sarong (DKD)
BANJARMASIN– Seperti telah diprediksikan, Drs Margiono kembali terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2013-2018 secara aklamasi dalam Kongres ke-23 PWI di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Jumat (20/9/2013) dini hari Wita.

Ini adalah periode jabatan kedua bagi Margiono dalam memimpin organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut.

Tanda-tanda Margiono bakal terpilih kembali sudah terlihat sejak Kamis siang 19 September 2013, saat sidang pleno dengan agenda pemandangan umum PWI cabang atas laporan pertanggungjawaban pengurus PWI Pusat periode 2008-2013.

Dion DB Putra: Margiono Lakukan Transformasi di PWI

Dion DB Putra menyampaikan pemandangan umum (foto Zacky)
BANJARMASIN -  Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang  Nusa Tenggara Timur (NTT), Dion DB Putra mengatakan sejak memimpin PWI Pusat sejak tahun 2008,  Drs. Margiono melakukan transformasi di tubuh organisasi profesi kewartawanan paling tuan di Indonesia tersebut.

Hal tersebut disampaikan Dion DB Putra dalam pemandangan umum  PWI  cabang atas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PWI Pusat periode 2008-2013 dalam kongres XXIII PWI di Ballroom Hotel Aria Barito Banjarmasin, Kamis 19 September 2013.

Tranformasi yang dimaksudkan Dion adalah PWI dalam periode lima tahun terakhir semakin meneguhkan posisinya sebagai organisasi profesi. Sejak mendapat kepercayaan memimpin organisasi PWI pada kongres XXII di Kota Banda Aceh tahun 2008, Margiono amat serius menggulirkan program peningkatan profesionalisme jurnalis.

Menpora Roy Suryo buka Porwanas XI Kalsel 2013

Menpora Roy Suryo buka Porwanas Kalsel 16 September 2013 (Antara)
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo membuka Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (16/9/2013).

Pembukaan multievent olahraga khusus wartawan itu dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalsel dan undangan lain.

Menpora memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PWI Kalsel karena bisa mempersiapkan diri menjadi tuan rumah event olahraga wartawan tiga tahunan yang diikuti seluruh insan pers Indonesia itu.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap PWI Kalsel karena siap dan mampu menjadi tuan rumah menggantikan Jawa Timur yang sebelumnya diminta menjadi tuan rumah," ujar menpora dalam sambutannya.

PWI Cabang NTT Kirim Atlet ke Porwanas Banjarmasin 2013

Sebagian atlet NTT di Porwanas 2013 (foto istimewa)
MESKI didera keterbatasan dana, pengurus PWI Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2012-2017 pimpinan Dion DB Putra tetap mengirim atlet ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) tanggal 14-20 September 2013.

"Kita tetap mengirim atlet meskipun jumlahnya sedikit kali ini. Kita tidak bisa mengirim lebih dari lima orang lantaran dana terbatas," kata Dion DB Putra 2 September 2013 lalu dalam rapat pengurus pleno PWI Cabang NTT di Sekretariat PWI, Jl Veteran Kupang.

Letkol Robert yang Aniaya Wartawan Divonis 3 Bulan Bui

Letkol Robert (kiri)
TRIBUNMANADO.CO.ID, PEKANBARU - Pengadilan Tinggi Mahkamah Militer I Medan memberikan vonis 3 bulan penjara terhadap Pamen TNI AU, Letkol Robert, dalam kasus penganiayaan terhadap wartawan. Atas putusan itu, terdakwa masih pikir-pikir.

Pembacaan vonis majelis hakim yang diketuai Kolonel CHK Dr Djodi Suranto SH, MH dengan hakim anggota Kolonel CHK TR Samosir SH, MH dan Kolonel CHK Hariadi Eko Purnomo SH di Gedung Unit Pelaksana Tugas (UPT) oditur militer di Pekanbaru.

"Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pindana penganiayaan pasal 351 KUHP, terhadap Didik Erwanto wartawan fotografer. Dengan itu majelis hakim menjatuhi hukuman 3 bulan penjara," kata Suratno.

Frans Sarong Luncurkan Buku Serpihan Budaya NTT

Frans Sarong (kanan)
KUPANG, PK - Wartawan senior Harian Kompas Frans Sarong meluncurkan bukunya berjudul Serpihan Budaya NTT. Buku setebal 311 halaman ini diluncurkan di Kupang tanggal 3 Agustus 2013.

Selain mengangkat khazanah budaya dalam tulisan atau isi buku ini, ada juga kritikan-kritikan yang bukan bermaksud menciderai atau melukai perasaan pihak yang dikritik, termasuk sikap gereja di Flores tahun 1960-an.

Ketua Panitia Launching Buku Serpihan Budaya NTT, Marianus Kleden dalam jumpa pers dengan wartawan media cetak dan elektronik di kediaman Frans Sarong, Kamis (1/8/2013) mengatakan, buku tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan /feature karya Frans di Kompas sejak tahun 1982.  Jumpa pers ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi AFB TV, Tony Kleden.  

Ketua SIWO PWI NTT Ikut Diskusi Sepakbola Kota Kupang

ilustrasi
FORUM Pecinta Sepakbola Kota Kupang (FPSKK) menggelar diskusi tentang  menggugat prestasi sepakbola Kota Kupang. Diskusi ini bertujuan untuk menggali berbagai permasalahan yang terjadi tentang sepakbola Kota Kupang, dan memberi solusi untuk meningkatkan prestasi sepakbola Kota Kupang.

Diskusi ini akan digelar, Rabu (8/5/2013), di Swiss Belinn Hotel Kristal. Kegiatan ini menghadirkan akademisi olahraga Dr Jhoni Lumba dan Ketua Siwo PWI NTT Siprianus M Seko. Kegiatan ini akan dihadiri pengurus PSSI Kota Kupang,

Sekretaris FPSKK Mukhlis Lapitonung, kepada VN, Senin (6/5),  mengatakan, diskusi ini digelar setelah FPSKK melihat adanya penurunan pola pembinaan sepakbola di Kota Kupang. Sepakbola kota ini seharusnya menjadi barometer sepakbola di NTT, namun anehnya prestasi sepakbola kota ini  cenderung menurun.

Danrem Tatap Muka dengan Insan Pers di Kupang

Danrem serahkan plakat kepada Ketua DKD Frans Sarong (kiri)
Victorynews-media.com-KOMANDAN Resor Militer (Danrem) 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Ferdinand Setiawan, Selasa (21/5/2013), melakukan tatap muka dengan para wartawan media cetak dan elektronik di Kupang. Dalam tatap muka tersebut, Danrem mengutarakan berbagai hal menyangkut tugas pokok TNI, termasuk jalinan kemitraan dengan insan pers.

Danrem juga menyinggung tentang pengamanan Pilgub NTT dan pilkada di sejumlah kabupaten di NTT. Terkait pengamanan pilgub putaran kedua, TNI ikut membantu pengamanan di lapangan, dengan tetap menjaga netralitas. Dia berharap, kondisi keamanan di NTT tetap terjaga agar pilgub berjalan lancar dan sukses sesuai tahapan yang ditetapkan KPU.

Danrem juga menjelaskan tentang pengamanan yang dilakukan TNI di pulau terluar, di mana Pulau Ndana di Kabupaten Rote Ndao, dan Pulau Batek di Kabupaten Kupang menjadi prioritas pengamanan.

Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan negara, dan terhadap kemungkinan pencaplokan oleh negara lain. Pulau Ndana berbatasan langsung dengan wilayah perairan Australia, sedangkan Pulau Batek berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste.

Jabatan Politik Lebih Diminati Orang Muda

Dari kiri: Dion DB Putra, Dr Hamka dan Viktur Murin (foto Hermina)
KUPANG, PK -- Sekarang ini banyak orang muda yang lebih berminat untuk menjadi politikus atau PNS dibandingkan menjadi wartawan. Hal ini terbukti, banyak yang memilih menjadi calon anggota legislatif, ketimbang menjadi wartawan.

Demikian ditegaskan Ketua PWI NTT, Dion DB Putra dan Kabid Organisasi Kemahasiswaan, Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Dr. Hamka Hendra Noer, pada pembukaan Pelatihan Jurnalistik untuk Organisasi Kepemudaan yang diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan, Deputi Organisasi Kepemudan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PWI NTT di Sekretariat PWI NTT, di Kupang, Selasa (25/6/2013).

Kegiatan pelatihan ini diikuti 50 orang dari berbagai organasasi kepemudaan, yakni GMNI, PMKRI, HMI, GMKI, PMII, KMHDI, IMM, LMND, FMNm Permada, API REINHA, Permata, Ipelmen, Hipmatim, Permasi, Ipmastim, Immala, Kemanuri, Imattu, Permasa, Lembaga Perjuangan Rakyat, KNPIO, Formadda, GP Anshor, SRMI dan dari Rote Ndao. Tema dari kegiatan ini adalah merajut Indonesia dengan semangat jurnalisme damai.

Danrem Kupang Tatap Muka dengan Wartawan

Ketua DKD PWI NTT Frans Sarong bersalaman dengan Danrem
Komandan Korem (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Ferdinand Setiawan, pada Selasa (21/5/2013), bertempat di Markas Korem 161 Wira Sakti Kupang, menggelar acara Tatap Muka dengan Insan Pers di Kota Kupang.

Dalam sambutannya, Danrem mengatakan acara tatap muka yang diadakannya itu adalah bagian dari silaturahmi Korem 161 Wira Sakti Kupang dengan semua wartawan di Kupang. Acara ini sudah lama direncanakan sejak dirinya menjadi Danrem di Kupang, tapi karena berbagai kesibukan keinginanya baru terealisasi.

Danrem Ferdinand juga meminta pers untuk ikut memantau kinerja anggota TNI yang berada di wilayah NTT dan di daerah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. “Jika ada anggotanya yang terbukti melakukan perbuatan menyimpang, silahkan rekan-rekan wartawan sampaikan kepada saya,” tegas Danrem Ferdinand.

4.000 Wartawan Siap ke Porwanas Banjarmasin 2013

Ketua Umum PWI Margiono
ANYER -- Sebanyak 4.000 wartawan akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2013 yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 4-10 September 2013. Sebanyak 13 cabang olahraga akan dipertandingan di Porwanas.

Demikian diungkapkan Ketua SIWO PWI Pusat, Raja Parlindungan Pane, dalam sambutannya saat pembukaan Rakernas SIWO PWI 2013 di Hotel Pisiti, Anyer, Propinsi Banten, Rabu (24/4/2013).

Hadir pada kesempatan itu, Ketua PWI Pusat, Margiono, Ketua DKD PWI, Tarmisi Tasman, Gubernur Banten, Ratu Atut, Menpora, Roy Suryo. Hadir juga unsur muspida Banten, para Ketua PWI cabang dan ketua SIWO PWI seluruh Indonesia.

"Porwanas memang masih merupakan olahraga senang-senang tetapi gengsinya sangat tinggi. Ribuan wartawan akan saling uji kemampuan di sana. Untuk itu kami harap Bapak Menpora bisa hadir dan bergabung di sana," kata Pane.

Menpora Roy Suryo Buka Rakernas SIWO PWI

Menpora Roy Suryo
ANYER - Menteri Pemuda dan Olahraga, KRM Roy Suryo, membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SIWO PWI di Hotel Pisiti, Anyer, Banten, Rabu (24/4/2013).

Rakernas SIWO PWI digelar hingga 26 April dengan agenda utama persiapan Porwanas 2013.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua PWI Pusat, Margiono, Ketua DKD PWI, Tarmisi Tasman, Gubernur Banten, Ratu Atut, Ketua SIWO PWI Pusat, Raja Parlindungan Pane. Hadir juga unsur muspida Banten, para Ketua PWI cabang dan ketua SIWO PWI seluruh Indonesia.

Menpora Roy Suryo pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada pers yang cukup banyak membantunya. Ia berharap pers terus memberi masukan berupa kritik demi perubahan pembinaan dan prestasi olahraga di Indonesia.

Empat Cagub Utamakan Kesehatan

Empat pasangan cagub-cawagub NTT periode 2013-2018 (foto Sipri Seko)
KUPANG, PK -- Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2013-2018, yakni Paket Esthon-Paul, Tunas (Ibrahim Agustinus Medah-Melki Laka Lena), CristAL (Chris Rotok-Abraham Liyanto), Frenly (Frans Lebu Raya-Beny Litelnoni)  berkomitmen mengutamakan sektor kesehatan.

Komitmen ini terlihat dalam pemaparan visi, misi dan program para pasangan calon dalam acara seminar pemaparan visi, misi, kebijakan, strategi dan program pembangunan kesehatan masyarakat NTT, yang diselenggarakan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Wilayah NTT bekerja sama dengan  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang NTT dan Forum Academia NTT (FAN) di Aula El Tari Kupang, Sabtu (2/2/2013) siang.

Esensi Jurnalisme

Oleh Ignatius Haryanto

Pertengahan Juli 2012, tak kurang dari 55 pemimpin redaksi dari sejumlah media berkumpul dan mendeklarasikan berdirinya Forum Pemred.

Ketua Pengurus Harian Forum Pemred Wahyu Muryadi menegaskan, forum yang dibentuknya bersama puluhan pemred media massa itu bebas dari berbagai kepentingan. ”Pers Indonesia adalah pers yang menjunjung tinggi prinsip independensi dari pengaruh kekuasaan, kelompok kepentingan, kekuatan ekonomi, dan pihak-pihak lainnya,” ujar Pemred Tempo ini.

Tantangan paling konkret Forum Pemred adalah bagaimana mengembalikan esensi jurnalisme, informasi berkualitas, dan pengabdian kepada publik yang menjadi tujuan akhir media-media yang ada. Sudah makin nyata pers di Indonesia saat ini dalam kondisi yang tak sehat. Pers yang bebas atau independen dari pengaruh kekuasaan, baik ekonomi ataupun politik, semakin sedikit dan pada akhirnya publik juga yang menerima kerugian ini.

Jurnalisme dan Media Sosial

ilustrasi
Oleh Ignatius Haryanto

Betulkah media sosial akan membunuh jurnalisme? Ini salah satu pertanyaan yang tengah banyak dibahas di berbagai forum.

Paling tidak dalam bulan September ini saja ada tiga forum yang membicarakan kedua hal di atas. Rupa-rupanya banyak orang ingin makin mengerti dan mendalami hubungan kedua hal ini, mencoba melihat hubungan positif dan negatif antara jurnalisme dan media sosial.

Media sosial yang muncul belakangan ini—dalam rupa seperti Facebook, Twitter, dan Linkedin—memang mengubah panorama jurnalisme di Indonesia, terutama yang menyangkut proses pengumpulan berita, proses pembuatan berita, dan proses penyebaran berita.

Dalam proses pengumpulan berita, sudah menjadi umum sekarang ini jika ”status” yang ditunjukkan oleh para orang terpandang—ataupun orang yang biasa jadi narasumber—dalam aneka media sosial mereka bisa menjadi bahan, yang kemudian ditulis di media massa mainstream.

Dikeroyok Aparat Desa Wartawati TV di Kaltim Keguguran

ilustrasi
TRIBUNMANADO.CO.ID, SAMARINDA - Aksi kekerasan terhadap jurnalis menimpa Nurmila Sari Wahyuni (23), jurnalis Paser TV, dia dirawat intensif di RSUD Panglima Sebaya, Paser. Nurmila bahkan sampai keguguran. Peristiwa itu terjadi karena pengeroyokan oknum aparat desa dan belasan orang tak dikenal saat meliput sengketa tanah, Sabtu (2/2/2013).

Keterangan diperoleh detikcom, Yuni bermaksud meliput persoalan sengketa tanah di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Paser, ditemani rekannya yang membonceng. Di hadapannya terdapat aksi pengerusakan sebuah rumah. Saat itu, Yuni bermaksud melakukan pengambilan gambar.

"Ada oknum aparat desa memukul pipi saya dan kamera saya serta tas dirampas," kata Yuni saat dihubungi detikcom, Minggu (3/2/2013).

Oknum aparat desa berinisial Iy itu, tidak hanya memukul dan merampas tas Yuni, namun beserta belasan orang tak dikenal itu juga menginjak-injak perut Yuni hingga terhempas dan tersungkur ke tanah.

Sekilas Sejarah Pers Indonesia (3-habis)

ilustrasi
CITRA PEMERINTAH MEMBURUK

Pada tahun 1993, lembaga riset ternama di Hong Kong, Political and Economic Risk Consultancy menyiarkan hasil survei para eksekutif bisnis yang menyimpulkan bahwa Indonesia adalah negara paling korup di Asia. Di satu pihak, pemerintah selalu membantah tuduhan-tuduhan meluasnya korupsi di tubuh birokrasi.

Di lain pihak, kepercayaan terhadap pemerintah terus terpuruk. Kasus pembreidelan bulan Juni 1994 terhadap tiga penerbitan pers yang berpengaruh --- Tempo, Detik dan Editor  --- memperkuat citra otoriter pemerintah Soeharto, tindakan tersebut ibarat melempar bensin ke bara. Kasus Tempo mengundang perhatian luas karena menyangkut dugaan penyimpangan dalam pembelian kapal-kapal perang bekas asal Jerman Timur oleh pemerintah Indonesia. Pimpinan Tempo menggugat pemerintah ke pengadilan, dengan hasil menang di tingkat pengadilan tinggi tetapi dikalahkan di Mahkamah Agung.

Sekilas Sejarah Pers Indonesia (2)

ilustrasi
Selain itu, selama perundingan Indonesia-Belanda berlangsung di Den Haag, pers Republiken secara tegas menolak pembentukan negara-negara kecil yang didukung Belanda, seperti Negara Indonesia Timur (1946), Negara Sumatera Timur (1947), Negara Madura (1948), Negara Pasundan (1948), Negara Sumatera Selatan (1948), Negara Djawa Timur (1948) dan lain-lain. Dan tatkala Partai Komunis Indonesia memberontak terhadap pemerintahan republik, pers nasional mengutuk pengkhianatan tersebut.


Pengalaman dan pengorbanan para pejuang pers sejak Proklamasi, mulai dari perlawanan terhadap pendudukan tentara Sekutu hingga berakhirnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada 2 September 1949, yang menghasilkan pengakuan Belanda atas kemerdekaan dan kedaulatan RI, telah meneguhkan perjuangan mereka menentang pelanggaran terhadap prinsip-prinsip nasional yang melandasi berdirinya Republik Indonesia.

Sekilas Sejarah Pers Nasional (1)

ilustrasi
Oleh  Tribuana Said

I . DEMI INDONESIA MERDEKA

Dalam sejarah mencapai Indonesia merdeka, wartawan Indonesia tercatat sebagai patriot bangsa  bersama para perintis pergerakan di berbagai pelosok tanah air yang berjuang untuk menghapus penjajahan. Di masa pergerakan, wartawan bahkan  menyandang dua peran sekaligus,  sebagai aktivis pers yang melaksanakan tugas-tugas pemberitaan dan penerangan guna membangkitkan kesadaran nasional dan sebagai aktivis politik yang melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan membangun perlawanan rakyat terhadap penjajahan,

Kedua peran tersebut mempunyai tujuan tunggal, yaitu mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, wartawan Indonesia masih melakukan peran ganda sebagai aktivis pers dan aktivis politik. Dalam Indonesia merdeka, kedudukan dan peranan wartawan khususnya, pers pada umumnya, mempunyai arti strategik sendiri dalam upaya berlanjut untuk mewujudkan cita-cita  kemerdekaan.

Habibie Batalkan Negosiasi ketika Tempo Dibredel

BJ Habibie
Manado (Tempo Interaktif) - Kepergian B.J. Habibie ke Jepang untuk bernegosiasi dengan pemerintah Jepang akhirnya batal ketika mendengar majalah Tempo diberedel.

Habibie, yang kala itu sedang bernegosiasi, mendapatkan telepon dari Parni Hadi yang melaporkan pemberedelan tersebut. Ketika itu, Parni meminta Habibie melakukan sesuatu.

"Saya diminta Parni Hadi melakukan sesuatu, katanya kasihan adik-adik di Tempo," kata Habibie ketika menerima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers di Manado, Sulawesi Utara, Jumat malam, 8 Februari 2013.

Parni Hadi saat itu adalah wartawan Kantor Berita ANTARA dan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Umum Republika, serta Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Menurut Habibie, Parni adalah satu-satunya wartawan yang memiliki akses langsung dengannya.

Catatan PWI NTT Mengikuti HPN Manado 2013

Delegasi PWI Cabang NTT di HPN Manado 2013
Rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2013 berlangsung tanggal 07-11 Februari 2013 di Manado - Sulawesi Utara, dengan tema "Merajut Kejayaan Indonesia."

Habibie Terima Medali Emas Kemerdekaan Pers

Habibie (tengah) bersama Bagir Manan dan Margiono (ANTARA)
MANTAN Presiden BJ Habibie menerima penghargaan medali emas kemerdekaan pers yang diberikan Ketua Dewan Pers Bagir Manan didampingi Ketua PWI Pusat Margiono pada rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2013 di Grand Kawanua Internasional City, Manado, Sabtu (9/2/2013).

Margiono mengatakan, medali emas kemerdekaan pers adalah penghargaan tertinggi dari masyarakat pers kepada perorangan atau lembaga yang dinilai memiliki jasa sangat besar bagi kepentingan pers.

"Prof DR BJ Habibie, ketika menjabat Presdien RI ketiga, meletakkan dasar yang sangat kuat dan membuka kran kemerdekaan pers di Indonesia," kata Margiono.

BJ Habibe berterimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada insan pers Indonesia yang memberinya medali emas kemerdekaan pers itu.

Di HPN Manado pun SBY Masih Sebut Kupang

Presiden SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agaknya punya kenangan khusus dengan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) Kupang tahun 2011. Meski telah dua tahun berlalu, namun SBY masih menyebut Kupang.

Berikut isi lengkap Pidato Presiden Yudhoyono di HPN Manado, tanggal 11 Februari 2013

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Syaloom, Salam sejahtera untuk kita semua.

Para tamu undangan dan hadirin sekalian yang saya hormati, khususnya Prof. Bagir Manan, kakak saya, Bung Margiono sahabat saya, dan segenap insan pers dan pimpinan media massa yang saya cintai.

Kita bersyukur karena hari ini kita dapat kembali memperingati Hari Pers Nasional. Peringatan kali ini kita laksanakan di kota Manado, Sulawesi Utara. Manado tanah Tuhan yang menjanjikan harapan. Manado yang terus membangun dan berbenah diri dengan prestasi yang membanggakan, antara lain pertumbuhan ekonomi 8%, jauh diatas pertumbuhan ekonomi nasional kita. Manado insyaallah juga akan menjadi pintu gerbang, bukan hanya di kawasan Timur Indonesia, tetapi juga akan menjadi gateway untuk kerja sama kawasan Asia Timur.

Deetje Ambil Peran Penapis Beras

Ibu Deetje Laoh Tambuwun tapis beras

* Lomba Tumbuk Padi HPN 2013

MANADO, TRIBUN -  Lomba tumbuk padi tradisional menjadi satu di antara kearifan lokal yang tampil dalam agenda Hari Pers Nasional (HPN), Kamis (7/2/2013).

Siapa sangka pengunjung Manado Town Square (Mantos) tumpah ruah menyaksikan lomba itu, bahkan Ibu Deetje Laoh Tambuwun, Istri Gubernur Sulut dan Bupati Minut Sompie Singal ikut serta di lomba yang berlangsung seru itu.

Bintik-bintik keringat Yulin Kapo mengalir membahasi dahinya. Wanita petani asal Kumelembuay, Tomohon ini tengah berpacu dengan waktu. Tangannya memegang tumbukan kayu menumbuk padi di lisung kayu. Di hadapanya berdiri Agustin Pangemanan pasangannya menumbuk padi. Hentakan tumbukan kayu terdengar berirama.

Tetty Paruntu: Wah, Sangat Bagus!

Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu di stand Tribun Manado
Kabupaten dan kota di Sulawesi Utara (Sulut) bahu-membahu membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut menyukseskan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2013.
 
SELAIN membangun stand pada pameran di Manado Town Square (Mantos), pejabat pemda (kabupaten/kota) ikut menghadiri pembukaan acara HPN. Seperti Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Landjar, Bupati Minahasa Utara Sompie Singal, Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli, dan Bupati Minsel Christiany "Tetty" Paruntu hadir. 


Tetty ditemani suaminya Deky Palinggi bersama rombongan wartawan biro Minsel mengunjungi lokasi pameran HPN. Saat masuk di lokasi pameran, Tetty pertama kali mengunjungi stand Tribun Manado dan diterima Korlip Charles Komaling dan Wakorlip Aswin Lumintang, serta beberapa orang wartawan Tribun Manado. "Wah, sangat bagus, kreatif, dan mendidik," ucapnya, Kamis (7/2/2013). Tetty mendapat hadiah miniatur halaman depan Tribun Manado spesial HPN, yang memuat dirinya sebagai profil dan sudah dibingkai.

Rombongan kemudian berlaih ke beberapa stand, temasuk stand Minsel yang memamerkan ciri khas hasil pertanian dan perkebunan.

Cagub NTT Diadu Bicara Kesehatan

Dalam Seminar yang Digelar IAKMI NTT-PWI NTT

KUPANG, PK -- Pasangan calon gubernur dan calon  wakil gubernur NTT yang akan bertarung dalam Pilgub NTT tanggal 18 Maret 2013,  bakal diadu visi-misi khususnya tentang kesehatan masyarakat. Pasangan calon yang telah dinyatakan lolos oleh KPU Propinsi NTT diundang oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Wilayah Kupang dalam seminar yang akan digelar di Aula El Tari, Kupang, Sabtu (2/2/2013).

Ketua Pengurus Daerah (Pengda) IAKMI NTT, Dr. dr. H.A Fernandes, M.Kes dalam jumpa pers di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT di Kupang, Selasa (29/1/2013) menjelaskan, seminar yang terselenggara atas kerja sama dengan Forum Academia NTT (FAN), PWI NTT dan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT ini digelar dalam rangka menyongsong Kongres Nasional IAKMI pada September 2013 mendatang.

IAKMI Kontrak Politik dengan Para Kandidat

Ketua IAKMI NTT, dr Hiron Fernandez (tengah). Foto:VN
IKATAN Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTT merancang kontrak politik dengan para kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan maju Pilgub NTT 18 Maret mendatang. Kontrak politik tersebut akan ditandatangani semua kandidat dalam Seminar Pembangunan Kesehatan Masyarakat NTT, Sabtu (2/2/2013). Seminar tersebut bekerja sama dengan PWI Cabang NTT dan Forum Academia NTT.

Ketua Pengurus Daerah IAKMI NTT dr. Hironimus Fernandez mengatakan itu dalam jumpa pers di Kantor PWI Cabang NTT, Selasa (29/1/2013).  Dikatakannya, salah satu tujuan seminar tersebut adalah untuk menghasilkan kontrak politik dengan para calon gubernur dan wakil gubernur tentang pembangunan kesehatan masyarakat.

Pengurus PWI Beraudiensi dengan Gubernur NTT

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya (tengah)
PENGURUS Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2012-2017 melakukan audiensi dengan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya di Kupang tanggal 29 Desember 2012.

Menyesuaikan dengan waktu dan aktivitas gubernur yang padat, pengurus PWI Cabang NTT dipimpin ketua Dion DB Putra beraudiensi dengan Gubernur Frans Lebu Raya di ruang VIP Bandara El Tari Kupang.

Dion saat beraudiensi tersebut bersama dengan Ketua Dewan Kehoramatan PWI Cabang NTT, Frans Sarong serta pengurus lainnya seperti Zacky W Fagih (Sekretaris), Laurens Molan (Wakil Ketua Bidang Organisasi), Hilarius F Jahang (Wakil Sekretaris), Martha Kotepa Riwu (Bendahara), Hermina Pello (Wakil Bendahara), Simon Sostenes (SIWO) dan lainnya.

Ikhsan: HPN di Manado Harus Spektakuler

Tarman Azzam
MANADO, TRIBUN - Hari Pers Nasional (HPN) bukan hanya milik insan pers. Hari Pers merupakan milik masyarakat Indonesia.

Demikian penegasan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Tarman Azzam saat rapat panitia pusat dan lokal di ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut, Jumat (11/1/2013).

Kata dia, pentingnya pandangan itu disampaikan ke masyarakat luas. Sama seperti Polri punya hari Bhayangkara, TNI punya Hari ABRI, begitu pun pers, namun hakikatnya hari-hari spesial itu merupakan milik masyarakat.

"HPN milik kita bangsa Indonesia, seluruh masyarakat harus tahu, HPN adalah hari kita semua," ungkapnya.

Mendur Bersaudara Diusul Jadi Pahlawan

Proklamasi 17 Agustus 1945
MANADO, TRIBUN - Dua mendiang wartawan asal Sulawesi Utara yang berjuang pada era kemerdekaan Indonesia, Alex Mendur dan Frans Mendur, akan resmi diusulkan menjadi pahlawan nasional tepat pada Hari Pers Nasional (HPN) yang dipusatkan di Manado, 9 Februari 2013.

Hal itu terungkap dalam rapat panitia HPN di ruang WOC Kantor Gubernur, Jumat (2/10/2012). Kedua kakak beradik itu merupakan tokoh yang mengabadikan momen bersejarah proklamasi kemerdekaan RI, hingga kini foto proklamasi kemerdekaan itu menjadi arsip peninggalan bersejarah bangsa. Untuk memantapkan langkah itu akan digelar dialog.

Ada Ikan Purba Bawa Pena

Maskot HPN Manado
Puncak acara Hari Pers Nasional, 9 Februari 2013 akan digelar di Sulawesi Utara. Kemarin, logo dan maskot peringatan itu dilaunching Gubernur SH Sarundajang di Hotel Sintesa Peninsula.

GUBERNUR
Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang, didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Tarman Azzam, Ketua Panitia Nasional HPN 2013, Muhammad Ihsan dan Ketua Panitia Lokal HPN 2013, SR Mokodongan turun dari panggung menunju sebuah laptop yang diletakkan di meja.

Sejenak kemudian, Gubernur Sarundajang memencet tombol dan keluarlah logo dan maskot HPN 2013. Semua yang hadir pun tepuk tangan menandai resminya penggunaan logo dan maskot HPN 2013 ini.

Usai foto bersama, Ketua Bidang Promosi, Humas dan Pameran HPN 2013, Sutedjo Hadiwasito menjelaskan makna dari logo dan maskot itu. Dia pun memberikan panduan atas makna logo dan maskot dengan maksud tidak salah dalam penerapannya.

Panitia HPN Manado Undangan Organisasi Pers

Gubernur Sulut saat peluncuran maskot HPN 2013
MANADO, TRIBUN - Sejumlah pengurus organisasi pers seperti Aji, PWI serta IJTI telah menyatakan diri untuk hadir pada puncak peringatan Hari Pers Nasional di Manado Sulawesi Utara, 9 Feburari 2013.

Wakil Ketua Panitia Lokal HPN 2013, Jooce Kumayas, di Manado, Jumat (4/1), mengatakan, panitia telah mengirim surat dan undangan ke berbagai organisasi pers yang pers, serta sejumlah media baik local maupun nasional untuk dapat hadir.

Foto Mendur Bersaudara Akan Dipamerkan

Prokmasi 17-08-1945
MANADO, TRIBUN - Sejumlah foto yang ada kaitannya dengan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 akan dipamerkan pada pelaksanaan Hari Pers Nasional 9 Pebruari 2013 yang akan berlangsung di Manado.

 "Foto detik-detik proklamasi dan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno dan Hata, akan dipamerkan," Kata Wakil Ketua Panitia Pelaksana tingkat lokal HPN Jooce Kumayas, Kamis (3/1/2013).

Dia menjelaskan, selain menampilkan berbagai foto detik-detik proklamasi tahun 1945, pameran foto HPN kali ini juga akan menampilkan berbagai kegiatan yang dilaksnakan oleh Ibu Ani Yudhono, serta momen pembangunan lainnya.

Margiono: HPN Momen Bagus untuk Investasi

Margiono (tengah)
MANADO, TRIBUN -  Hari Pers Nasional (HPN) di Manado Sulawesi Utara awal tahun depan akan menjadi gelaran yang meriah sekaligus momen yang sangat berharga untuk menumbuhkan investasi di Sulawesi Utara.

Demikian disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Margiono saat berkunjung ke Manado dalam rangka launching logo HPN 2013. "Melihat pertumbuhan Manado yang luar biasa sekarang ini rasanya HPN nanti akan didorong ke arah bagaimana mendatangkan investasi di Sulawesi Utara," tuturnya kepada Tribun Manado di Restoran Mapanget Indah, Selasa (27/11/2012).

Pengurus PWI Sulut Kunjungi Tribun Manado

MANADO, TRIBUN - Penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2013 akan diselenggarakan di Manado, sehingga butuh dukungan dari semua unsur masyarakat agar peringatan yang dilaksanakan pada 9 Februari itu berlangsung lancar dan sukses.

Demikian dikatakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut) Jootje Kumajas bersama pengurus lainnya saat mengunjungi Tribun Manado, Rabu (30/5/2012). "Berdasarkan hasil raker yang lalu, maka diputuskan peringatan HPN 2013 akan dipusatkan di Manado," ujarnya.

Kumajas menambahkan pada saat penetapan tersebut Manado mendapat saingan berat dari daerah lain, yaitu Jawa Timur yang juga ingin menjadi tuan rumah HPN, namun karena alasan PWI Sulut kuat, makanya diputuskan di Manado.

Gubernur Sarundajang Launching Maskot HPN 2013

Logo HPN Manado 2013
MANADO-  Sulawesi Utara makin siap menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) pada Pebruari 2013. Kesiapan ditandai dengan launching maskot dan logo HPN 2013, oleh Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang di Sintesa Peninsula Hotel 26 November 2012. Ikan Raja Laut (Coelacanth), disepakati sebagai maskot HPN 2013 di Manado, 3-9 Februari 2013.

Peluncuran maskot, kata Sarundajang, menandakan Sulut telah benar-benar siap menjadi tuan rumah HPN 2013.  Kemudian di-launchingnya logo HPN 2013, panitia telah resmi  mempublikasikan secara luas, tentang pelaksanaan HPN tahun depan. “Saya telah meminta Pak Presiden untuk hadir dalam pelaksanaan HPN 2013, beliau pun meresponnya dengan baik, dan  menyatakan kesiapannya untuk hadir,” ucap Sarundajang.

Menurut tokoh pluralisme Indonesia ini, SBY selain akan mengikuti HPN, direncanakan akan mengunjungi pulau terluar Indonesia di bagian timur utara, yaitu Pulau Miangas. ‘’Yang kedua, saya meminta Pak SBY untuk meresmikan Gedung Pusat Penyelamatan Terumbu Karang Dunia yang pusatnya di Manado, dan Pak SBY sudah menyetujuinya,’’ kata SHS.

Inilah Anggota Dewan Pers 2013-2016

RAPAT Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers di Jakarta pada Jumat menetapkan sembilan anggota Dewan Pers terpilih periode 2013-2016.

Sembilan anggota tersebut Imam Wahyudi, Margiono, dan Nezar Patria yang mewakili unsur wartawan. Kemudian, I Made Karuna Ray Wijaya, Jimmy Silalahi, dan M. Ridlo Eisy dari Unsur Pimpinan Perusahaan Pers. Sedangkan dari Unsur Tokoh Masyarakat yaitu Bagir Manan, Ninok Leksono, dan Yosep Adi Prasetyo.

BPPA akan menyerahkan nama-nama tersebut kepada Dewan Pers. Selanjutnya, Dewan Pers akan mengirim surat kepada Presiden, sebagai Kepala Negara, untuk mengeluarkan Keputusan Presiden yang menetapkannya sebagai anggota Dewan Pers periode 2013-2016.

Memahami Sikap Politik Esthon Foenay

Esthon saat menerima pengurus PWI NTT
Oleh Laurensius Molan
Kepala Biro Perum LKBN ANTARA NTT

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Cabang NTT

DI TENGAH padatnya acara menjelang tutup tahun 2012 dan menyambut fajar baru 2013, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Esthon L Foenay masih menyisihkan waktu untuk bertemu dengan para pengurus baru PWI Cabang NTT periode 2012-2017.

Para pengurus baru di bawah kepemimpinan Dion DB Putra dari Harian Umum Pos Kupang itu merupakan hasil Konferensi Cabang PWI NTT 20 Desember 2012 yang ketika itu dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur NTT Esthon L Foenay.

Pengurus PWI Cabang NTT Periode 2012-2017

Sebagian wajah pengurus PWI Cabang NTT periode 2012-2017
SUSUNAN PENGURUS PWI CABANG NUSA
TENGGARA TIMUR (NTT) MASA BAKTI 2012-2017


Ketua                        : Dion DB Putra (Pos Kupang)
Wakil Ketua Bidang Organisasi        : Laurensius Molan (LKBN Antara)
Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan    : Damianus Ola (Victory News)
Wakil Ketua Bidang Pendidikan        : Antonius Kleden (AFB TV)
Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan        : Aser P.Rihi Tugu (LPP RRI Kupang)
Dari kiri: Sasongko Tedjo, Esthon Foenay dan Dion DB Putra

Sekretaris                    : Zacky Wahyudi Fagih (Radio DMWS)
Wakil Sekretaris I          : Hilarius F. Jahang (Pos Kupang)
Wakil Sekretaris II         : Gerardus Manyella (Pos Kupang)

Bendahara     
               : Martha Kotepa-Riwu (LPP RRI Kupang)
Wakil Bendahara            : Hermina DM Pello (Pos Kupang)

Persiapkan Atlet Wartawan NTT ke Porwanas 2013

Ketua PWI NTT, Dion DB Putra
KETUA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI NTT mempersiapkan atlet wartawan NTT secara baik menghadapi Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bulan September tahun 2013 mendatang.

Permintaan ini disampaikan Ketua PWI Cabang NTT, Dion DB Putra didampingi Sekretaris, Zacky Wahyudi Fagih, saat menggelar rapat perdana bersama Badan Pengurus (BP) PWI NTT masa bakti 2012-2017 di Gedung PWI NTT, Jalan Veteran, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Sabtu (29/12/2012) siang.

Hadir dalam rapat itu Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI NTT, Frans Sarong (wartawan Kompas), sejumlah badan pengurus PWI NTT, antara lain, Lorensius Molan (Waket Bid Organisasi) yang juga Kepala LKBN Antara Kupang, Damy Ola (Waket Bid Hukum) yang juga salah satu editor Harian Victory News, Tony Kleden (AFB TV), Ketua SIWO NTT, Sipri Seko (Pos Kupang), Sekretaris, Simon Sostedes (RRI), anggota SIWO, Heyron Modo (Pos Kupang), Aser Rihi Tugu (RRI), Marta Kotepa, S.Sos, dan Harsono (RRI) Jasmin (TVRI), Agus Sape, Hilarius Fery Jahang, Ferry Ndoen, Frans Krowin, Gerardus Manyela, Alfons Nedabang, Hermina Pello, Aplonia Metilde Dhiu, Muhlis Al Alawi (wartawan Pos Kupang).

9 Wartawan NTT Lulus Uji Kompetensi

Peserta UKW Angkatan Pertama di NTT
KUPANG, PK - Sembilan wartawan dari media cetak dan elektronik di Kota Kupang dinyatakan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Cabang NTT di Hotel Sylvia, Kupang, Kamis (20/12/2012). Lima wartawan yang lulus kompetensi tingkat madya, yakni Bernadus Tokan (LKBN Antara), Didimus Payong Dore (SCTV), Hendro Teme (Radio Verbum), Alfred Dama (Pos Kupang) dan Benediktus Jahang (Pos Kupang).

Sementara yang lulus kompetensi tingkat muda, yakni Adi Rianghepat (LKBN Antara), Salomo Haba (Pos Kupang), Apolonia Mathilde Dhiu (Pos Kupang) dan Hermina Pello (Pos Kupang). Penguji dari PWI Pusat adalah Sasongko Tedjo, Djunaedi Tjunti dan Taty.

Dion DB Putra Terpilih Kembali

Sasongko Tedjo menyerahkan bendera PWI kepada Dion DB Putra
KUPANG, PK -  Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT)periode 2008-2012, Dion DB Putra, terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua periode 2012-2017. Pemilihan  berlangsung dalam Konferensi Cabang PWI NTT di Hotel Sylvia, Kupang, Kamis (20/12/2012) malam.

Tak ada debat dalam agenda sidang yang dipimpin Antonius Kleden ini. Seluruh peserta konferensi yang merupakan anggota PWI Cabang NTT langsung menyebut nama Dion DB Putra untuk kembali memimpin organisasi wartawan tertua di Indonesia ini. Hadir dalam konferensi ini Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasongko Tedjo dan Wakil Sekjen PWI Pusat, Djunaedi Tjunti Agus.