Hoax, Media dan Jurnalisme Investigasi

Oleh Tony Kleden
Wartawan,  mengajar jurnalistik di SMA Seminari St. Rafael Oepoi Kupang

MENGAMBIL
tema "Critical Minds for Critical Times: Media's Role in Advancing Peaceful Just and Inclusive Societies" peringatan World Press Freedom Day 2017  di Jakarta 2-4 Mei 2017 disebut-sebut para peserta dari luar negeri sebagai sangat mewah.  Kemewahan itu menyata  dari serangkain acara yang diatur dengan sangat bagus, akomodasi dan konsumsi para peserta yang terjamin dan tersaji dengan sangat profesional.

Rangkaian acara di Jakarta Convention Center ini tambah istimewa lagi karena Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf  Kalla hadir. Jusuf Kalla hadir membuka acara ini pada pagi hari. Sedangkan Presiden Joko Widodo, yang barusan kembali dari luar negeri, hadir di tengah komunitas jurnalis dunia pada gala dinner malam harinya.

Kehadiran presiden dan wakil presiden pada satu acara yang sama pada hari yang sama dan di tempat yang sama itu tidak lazim. Kehadiran kedua pucuk pimpinan di negeri ini mesti dibaca sebagai apresiasi yang tinggi kepada komunitas jurnalis dan jurnalisme itu sendiri.

Perbankan Berperan Perkuat Potensi Daerah

Dion DB Putra
KUPANG, PK - Perkembangan teknologi kian mendorong perbankan untuk berinovasi dan menciptakan layanan tanpa kantor alias digital banking. Melalui layanan keuangan digital, masyarakat dan pelaku dunia usaha termasuk pemerintah daerah akan semakin dipermudah dalam bertransaksi, semakin efisien, dan tidak mengenal waktu. Hal  ini untuk mendorong transaksi non-tunai.

Terkait hal ini, PWI NTT akan menggelar Focus Group Discusion (FGD) di Swiss Belinn Kristal Hotel, Kupang, Senin (24/7/2017).

Ketua PWI NTT, Dion DB Putra, yang dihubungi, Sabtu (22/7/2017), mengatakan, para pembicara dalam FGD ini adalah, Kepala OJK NTT, Winter Marbun, Kabid Perekonomian Bappeda NTT, Zeth Sony Libing, Asisten Manajer Bank Indonesia NTT, Hafiz Pratama Saleh, Transaction Banking Retail Head Regional XI Bali-Nusra Bank Mandiri, Dito Birowo, Area Head Bank Mandiri Kupang, Herinaldi, Ketua HIPMI NTT, Fahmi Abdullahi, Sekretaris Apindo NTT, Theo Widodo dan Ketua HIPMI NTT, Fahmi Abdullahi.

PWI Ajak Media Lokal Beritakan Potensi Perbatasan

Tony Kleden (dua dari kiri)
Kupang (Antara NTT) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengajak media massa lokal, baik cetak maupun elektronik untuk memberitakan berbagai potensi ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste dan Australia.

"Kita akui bahwa porsi pemberitaan terutama media massa lokal kita di NTT masih kecil khususnya untuk mengangkat berbagai potensi ekonomi di kawasan perbatasan negara," kata Tonny Kleden, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Nusa Tenggara Timur di Kupang, Rabu (23/8/2017).

Ia mengatakan hal itu dalam diskusi publik mengenai Optimalisasi Peran Pers dan Generasi Muda dalam Memperkuat Rasa Kebangsaan di Perbatasan, yang digelar PWI NTT bersama Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI) di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang.

Inilah Solusi Masalah Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Narasumber diskusi publik di Kupang, 23-8-2017
POS KUPANG.COM, KUPANG -Perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia akan tetap menjadi masalah jika tidak diselesaikan dengan benar. Penyelesaian ini tidak hanya secara hukum positif tapi juga dengan hukum adat.

Demikian P. Dr. Gregor Neonbasu, SVD, PhD pada acara diskusi publik dengan tema Optimalisasi Peran Pers dan Generasi Muda dalam Memperkuat Rasa Kebangsaan di Perbatasan, di Aula Universitas Muhammadyah Kupang, Rabu (23/8/2017).

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama PWI NTT dengan LSISI dan Universitas Muhammadyah Kupang.