Jalan Sehat HPN Berlangsung Meriah

KUPANG, PK -- Sekitar 1.500 warga Kota Kupang ambil bagian dalam kegiatan Jalan Sehat HPN, Sabtu (5/2/2011) pagi. Berada diantara warga, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya beserta istri, Ny. Lusia Adinda dan Wakil Gubernur NTT, Drs. Esthon Foenay, M.Si.

Kegiatan dimulai pukul 06.00 Wita, dengan titik star depan Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jalan El Tari 1. Selanjutnya, peserta bergerak melewati Jalan Soeharto - Jalan Herewila - Jalan R Suprapto - Jalan WJ Lalamentik dan kembali ke Jalan El Tari 1.

Peserta Jalan Sehat HPN, berasal dari beragam latarbelakang. Pegawai negeri sipil (PNS) lingkup pemerintah propinsi, anggota TNI/Polri, perguruan tinggi dan pelajar. Panitia HPN pusat dan panitia daerah juga ambil bagian.

Selesai jalan sehat, dilanjutkan dengan acara hiburan. Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi NTT, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya menyanyi dua lagu dangdut, salah satunya Terajana. Peserta jalan sehat, termasuk Gubernur Lebu Raya, tidak sungkan-sungkan bergoyang dangdut.

Selanjutnya, acara kuiz. Panitia mengajukan pertanyaan, dan dilempar kepada peserta untuk dijawab. Sesi ini membuat suasana tambah hidup karena peserta pelajar saling rebutan menjawab pertanyaan. Tidak tanggung-tangung, ada sejumlah pelajar berebutan mike, bahkan merampas mike dari tangan panitia. Ada sepuluh pertanyaan yang diajukan dan semuanya berhasil dijawab pelajar. Kegiatan jalan sehat diakhiri dengan pemberian hadiah kepada 10 peserta yang berhasil menjawab pertanyaan. Setiap peserta yang menjawab benar, mendapat hadiah uang Rp 500 ribu yang disediakan panitia HPN.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan kegiatan jalan sehat juga dalam rangka menjalin kebersaman, persaudaraan, sehati sesuara menyukseskan kegiatan HPN.

"Merupakan suatu kehormatan bagi NTT karena menjadi tuan rumah HPN. Semoga pers semakin jaya, berpihak pada kebenaran dan keadilan serta kejujuran. Membangun rasa optimisme," ujar Lebu Raya.

Lebu Raya juga mengajak agar warga Kota Kupang dan NTT menjadi bisa menjadi tuan rumah yang baik. "Kita harus menjadi tuan rumah yang baik dengan menampilkan kerukunan, tampilkan nilai-nilai sopan santun sebagai orang timur kepada setiap tamu yang datang," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengungkapkan dalam rangkaian HPN ini, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono juga akan datang di NTT selama empat hari.

"Semua orang merasa ini hal yang luar biasa. Apalagi presiden akan melakukan kunjungan melakukan perjalanan melalui darat ke Atambua. Kalau setiap 45 menit harus berhenti dan singgah maka paling tidak ada tujuh titik atau tempat persinggahan," ujarnya. (ira)


1.000 Patung Komodo

KELOMPOK Usaha Putri Naga Komodo (PNK) Kabupaten Manggarai Barat menyediakan 1.000 patung komodo untuk dibagikan kepada tamu HPN.

Ketua Kelompok Usaha Putri Naga Komodo, Ishaka Mansyur mengatakan hal ini saat ditemui di Stan PNK, Arena Pameran HPN Jalan Palapa, Sabtu (5/2/2011).

Menurut Mansyur, PNK bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal, Dinas Pariwisata dan Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Manggarai Barat, sehingga bisa berpartisipasi dalam pameran HPN.

"Seribu patung komodo sudah kami kirim lebih dahulu ke Kupang beberapa hari lalu ke panitia daerah. Meski hanya 1.000 tapi itu merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi kami karena bisa memberi cinderamata kepada tamu dan peserta HPN yang hadir," kata Mansyur.

Didampingi Abu Bakar, Ardi dan Mustamin, Mansyur menjelaskan, PNK terbentuk tahun 1999. Anggotanya terdiri dari kelompok perajin atau pemahat patung komodo, di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo.

"Sampai saat ini sudah banyak anggota yang berkecimpung dalam kelompok. Bahkan, di kelompok tidak semata kita usaha untuk jual tapi juga sebagai tempat pelatihan. Dan, dari wadah ini muncul pemahat-pemahat patung komodo," katanya.
Mengenai kayu yang digunakan untuk patung komodo, Mansyur mengungkapkan, merupakan pohon Waru Laut. "Pohon ini tumbuh di pesisir pantai dan untuk menjaga agar pohon ini terus ada, kami saat ini ada program untuk tanam pohon Waru Laut," ujar Mansyur. (yel)

Pos Kupang, 6 Februari 2011 halaman 8

Tidak ada komentar: