Monumen Pers di Taman Nostalgia

KEHADIRAN Presiden SBY di Kupang, tanggal 9 Februari 2011 tidak hanya untuk menghadiri puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar di Aula Utama El Tari Kupang. Presiden SBY juga akan meresmikan beberapa proyek atau bangunan.

Salah satu proyek yang akan diresmikan Presiden SBY adalah Taman Nostalgia yang terletak di Jalan El Tari II, Kupang. Di dalam taman tersebut dibangun sebuah Monumen Pers yang juga akan diresmikan oleh Presiden SBY.

Ketua Umum Panitia Daerah HPN 2011, Ir. Andre W Koreh, M.T, yang ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, Monumen Pers tersebut akan menjadi bukti bahwa NTT pernah menjadi tuan rumah atau penyelenggara HPN. Bagi Andre, menjadi tuan rumah perayaan HPN menjadi kebanggaan bagi NTT sehingga harus ada tanda mata yang akan menjadi bukti sejarah.

"Kalau semua propinsi di Indonesia digilir menjadi tuan rumah perayaan HPN, mungkin nanti 33 tahun lagi baru NTT menjadi tuan rumah. Untuk itu, Monumen Pers yang dibangun akan menjadi saksi sejarah bahwa NTT juga mampu menyelenggarakan kegiatan berskala nasional yang mana momunen tersebut diresmikan oleh presiden," kata Andre.

Andre mengatakan, alokasi dana yang akan digunakan dalam membangun monumen pers tersebut bersumber dari APBD Propinsi NTT. Menurut dia, pers sebagai salah satu elemen bangsa, hadir sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kebijakan pelaksanaan pembangunan di negara ini, sehingga patut mendapatkan apresiasi dari pemerintah selaku aparatur. Dengan pers, kata dia, segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan pemerintah baik di tingkat lokal maupun nasional, bisa lebih bermanfaat dengan fungsi kontrol yang diberikan secara lebih berkualitas dan independen.

"Fungis pers sebagai pengontrol pelaksanaan pembangunan patut didukung demi peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata dia.

Pantauan Pos Kupang, Minggu (9/1/2011), pembangunan monumen tersebut sudah mencapai 60 persen. Monumen tersebut berbentuk sebuah buku yang terbuka yang di atasnya ditancapi sebuah bolpoin. Beberapa pekerja nampak bekerja membangun monumen setinggi lebih dari sepuluh meter tersebut. (den/eko)

Pos Kupang 10 Januari 2011 halaman 9

Tidak ada komentar: