Presiden dan Hak Pilih Wartawan

Jakarta (ANTARA News) - Pemilu dan hak pilih di mata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono demikian penting hingga wartawan pun yang biasa meliput di lingkungan Istana Kepresidenan diingatkan secara khusus tentang hal itu.

"Para wartawan, silahkan gunakan hak pilihnya dulu ya di dekat rumah masing-masing sebelum berangkat meliput. Jangan sampai tidak," kata Presiden Yudhoyono di sela-sela acara doa dan dzikir bersama di kediaman pribadinya di Cikeas Bogor, Rabu (9/4/2009 malam.

Kepala Negara mengatakan ia akan datang ke TPS di dekat rumahnya sekitar pukul 11.00 WIB sehingga ada waktu bagi para wartawan untuk menunaikan hak pilihnya terlebih dahulu di TPS masing-masing sebelum pergi meliput kegiatan di pemungutan suara di Cikeas.

"Jadi ke TPS dulu baru kemudian berangkat untuk meliput kegiatan pemungutan suara di sekitar Cikeas ini," paparnya diikuti senyum.

Ia juga mengatakan di TPS dekat sekolah alam yang akan didatanginya menurut laporan petugas KPPS hanya terdapat delapan surat tambahan suara sehingga wartawan diimbau untuk menunaikan hak pilihnya di tempat masing-masing.

"Pada 2004 lalu, ada 86 wartawan yang ikut mencoblos di TPS sini, itu dikiranya penggelembungan suara, padahal hanya wartawan yang pindah mencoblos," katanya. (*)

Tidak ada komentar: